SRAGI, RADARLAMSEL.COM – Buruknya sistem saluran pengairan tambak di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi kembali menjadi keluhan para pelaku budidaya udang.
Sistem saluran irigasi yang belum tertata denga baik ini juga diduga menjadi salah satu pemicu serangan virus White Sindrom (WS) sulit diatasi oleh para petambak udang di Dusun Kualajaya dan SUmber Jaya.
Ali Muksin (45) salah satu petambak udang Dusun Bandar Jaya mengatakan, hingga saat ini petambak udang tidak pernah mendapatkan hasil panen akibat serangan penyakit WS.
Ali mengaku, serangan WS ini menjadi kendala utama petani selama satu tahun belakang, benih udang yang ditebar di tambak tak mampu bertahan hingga masuk usia panen.
BACA JUGA:Sedih, saat Winarni Gendong Bayi Idap Tumor
“Udang sudah banyak yang mati di usia 10 hingga 30 hari. Paling beruntung kita bisa panen di usia 60 hari. Tidak ada yang lolo sampai usia panen 100 hari, kalaupun ada paling hanya sekita lima persen yang masih selamat dari serangan WS,” kata Ali kepada Radar Lamsel, Rabu (21/6) kemarin.
Ali menjelaskan, salah satu penyebab utama yang memicu serangah virus sulit dihilangkan yaitu saluran pengairan tambak yang belum tertata dengan baik. Saluran buang dan saluran masuk hingga kini masih menjadi satu saluran.
“Kenapa virus cepat menyebar dan sulit hilang karena saluran buang dan air masuk itu masih satu irigasi. Jadi ketika ada tambak lain yang menguras air disis lain ada yang mengambil air, jadi virus sulit hilangnya,” sambungnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Sudarto. Merutnya selain saluran yang belum tertata dengan baik. Sebagian besar saluran irigasi di wilayah Dusun Kualajaya dan Bandar Jaya juga telah mengalami pendangkalan akibat endapan lumpur.
“Air limbah sisa panen tambak ini juga susah keluar kelaut karena irigasinya dangkal. Kadang air sisa panen ini digunakan lagi untuk tambak yang mulai taman benih,” terangnya.
Sudarto mengharapkan, pemerintah dapat melakukan upaya normalisasi saluran irigasi tambak. Sehingga serangan penyakit WS ini bisa diatasi.
“Tahun ini kabarnya ada normalisasi saluran, ya harapan kita bisa terealisasi. Seban pendangkalan irigasi ini sudah lama menjadi keluhan pemilik tambak,” pungkasnya. (vid)