NATAR,RADARLAMSEL.COM -- Kabar duka sedang merundung Kabupaten Lampung Selatan, Ketua Apdesi Kecamatan Natar, Herry Putra, berpulang.
Kepala Desa Negara Ratu itu wafat pada Sabtu pukul 10.45 Wib di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung.
Kabar duka itu disampaikan langsung oleh putra sulung Herry Putra, Riza Aribat Al-Faqih, S.H kepada Radar Lamsel sekitar pukul 11.00 wib. " Tolong sampaikan ke rekan-rekan bapak dan seluruh kepala desa, Bapak tidak ada lagi, mohon di maafkan kalau ada salah, " ucap Riza Aribat Al-Faqih, S.H melalui sambungan telepon.
Ketua Apdesi kecamatan Natar, Prayitno mewakili seluruh pemerintah Desa menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya kepala desa Negara Ratu, sekaligus Ketua Apdesi Lampung Selatan itu.
" Saya selaku Ketua Apdesi kecamatan Natar menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya saudara, tokoh, panutan kami, ketua kami di pemerintahan desa bapak Herry Putra, Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Semoga almarhum diampuni segala kesalahan serta diterima segala amal ibadahnya oleh Allah. Dan semoga keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan dan kekuatan iman lahir batin, " ucap Prayitno.
Kata Prait sapaan akrabnya, dia sempat tidak menyangka menerima kabar duka tersebut, karena beberapa hari terakhir dia sempat menerima sambungan telepon dari almarhum, " belum lama minggu-minggu ini lah saya kaget jarang-jarang pak nggung nelpon saya tahu tahu dia nelpon ngajak ke karang, saya sempat bertanya-tanya ko beliau tumben ngajak main ada apa, " katanya.
Menurut Prait, beliau merupakan tokoh di Kecamatan Natar, karena cara mengayomi masyarakat dia nilai sangat bagus dan patut menjadi contoh. Herry Putra juga dikenal tokoh yang disegani karena sangat tegas dalam kepemimpinannya menjadikan Desa Negara Ratu maju dalam segala bidang.
" Hampir semua segan dengan beliau karena kebaikannya, ketegasannya, sekali lagi saya mewakili kepala desa di kecamatan Natar menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya bapak kami Herry Putra, " kata Prayitno.
Belakangan, kondisi fisik Herry Putra memang tidak stabil seperti dahulu. Ia kerap bolak-balik RS lantaran kondisinya itu, namun di tengah kondisi itu Pentolan Apdesi Lamsel ini tetap berusaha menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik sebagai kades maupun ketua Apdesi. (red/feb)