JATI AGUNG, RADARLAMSEL.COM - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Jati Agung fasilitasi vaksin gratis sebagai pencegah penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang dapat menyerang sapi ternak.
Kepala UPT Puskeswan Jati Agung, Sujatmiko mengungkapkan, meskipun pihaknya belum pernah mendapat laporan terkait penyakit LSD, akan tetapi, vaksin diperlukan guna mengatasi penyebaran LSD.
"kami akan memberikan vaksin secara gratis kepada pemilik ternak sapi yang ada di Kecamatan Jati Agung," Ucapnya kepada Radar Lamsel, Selasa (4/6).
Beberapa waktu lalu menjelang Hari Raya Idul Adha, pihaknya menerima 100 dosis vaksin LDS yang tujuannya untuk mengantisipasi hewan kurban. Sementara, ia kembali menerima 1000 dosis vaksin LDS.
BACA JUGA:26 Desa di Natar Komitmen Tuntaskan Stunting
"Vaksin ini akan diberikan untuk masyarakat yang mempunyai ternak sapi Rabu besok (hari ini) secara gratis. Saya tegaskan, kalau vaksin LDS ini diberikan gratis, tapi kalau pengobatan memang dipungut biaya, karena obatnya beli," Paparnya.
Lebih lanjut dia menjabarkan, saat ini kasus LSD memang masih menjadi fokus penanganan. Salah satunya dengan cara memberikan vaksin pada setiap sapi ternak yang bisa saja terserang penyakit LSD.
"Pokoknya kita fasilitasi vaksin gratis untuk tiap ternak sapi yang kemungkinan bisa terserang penyakit LSD dan stok vaksinnya sudah ada di Puskeswan Jati Agung. Vaksin ini diberikan untuk sapi yang sehat, sudah melalui tahapan pemeriksaan mantri hewan ataupun sapi yang sudah sembuh dari penyakit LSD," Kata dia.
Sujatmiko menambahkan, penyakit LSD yang menyerang sapi ternak ini dapat dikenali dengan adanya bentolan pada kulit dan terkadang disertai pembengkakan pada kaki dan gelambir. Penyakit LSD pada sapi ternak menurutnya mudah diantisipasi.
"Saya berpesan kepada pemilik untuk sapi ternak untuk memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar kandang, karena penularan penyakit LSD ini lewat lalat dan nyamuk. Tanaman tinggi atau semak yang sekiranya bisa menjadi sarang nyamuk dibersihkan dan bikin bediang," Tuturnya.(rfk)