KALIANDA, RADARLAMSEL.COM - Dalam beberapa hari terakhir pelanggan PLN yang menggunakan kWh token mengalami kekecewaan. Beberapa pelanggan mengalami kegagalan saat mencoba menginput angka stroom listrik ke kWh. Padahal tidak ada nomor yang salah ketika diinput.
Kejadian kurang mengenakan itu dialami Nini, warga Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Cerita awalnya Nini sudah menginput semua nomor stroom listrik yang dia beli di toko retail. Saat menekan enter, kWh-nya memunculkan keterangan gagal.
Nini yang penasaran lantas mencoba menginput ulang nomor stroom-nya. Dia mencoba lebih teliti melihat nomor supaya tidak ada yang selip, apalagi salah angka. Tapi dipercobaan kedua ini masih memunculkan keterangan gagal. Bahkan sampai di percobaan ketiga.
"Saya beli token lagi yang harga 20 ribu, tapi masih gagal juga," ucap dia kepada Radar Lamsel.
BACA JUGA:Petugas Damkar Sigap Evakuasi Sarang Lebah
Persoalan yang sama juga dialami Rama. Pria asal Kecamatan Kalianda itu mengaku sudah berkali-kali memasukkan nomor stroom yang dia beli di toko retail. Namun berkali-kali juga gagal. Tak mau kehabisan akal, dia menemukan cara dengan menelepon call center PLN di nomor 123.
Setelah menghubungi nomor darurat itu, Rama diminta memasukkan beberapa nomor di kWh. Tapi nomor yang diberikan oleh layanan PLN itu ikut-ikutan gagal. Sampai akhirnya petugas PLN datang ke rumahnya untuk mengecek secara langsung kendala yang dia alami.
Petugas PLN bilang kalau masalah semacam itu lumayan sering terjadi. Bahkan sudah 2 bulan ini dialami oleh pelanggan PLN. Jadi apabila mengalami hal serupa, pelanggan harus segera menghubungi call center PLN supaya cepat mendapatkan bantuan sebelum arus listrik padam.
"Memang sudah 2 bulan ini agak sering kejadian begitu. Kendalanya ada yang gangguan, atau salah input angka," ujar petugas PLN. (rnd)