KETAPANG, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan merealisasikan pembangunan jalan Kalisupi, Desa Sripendowo, Kecamatan Ketapang.
Pembangunan jalan yang menghubungkan antar desa (Desa Sripendowo - Bangunrejo) itu sesuai janji Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto belum lama ini saat meninjau kerusakan jalan perempatan pasar Sripendowo.
Untuk memastikan kualitas pembangunan jalan hotmik itu, Bupati Lamsel H. Nanang Ermanto kembali meninjau pembangunan jalan hotmik di Desa Sripendowo, Sabtu sore (26/8/2023).
Orang nomor satu di Lamsel itu meninjau pembangunan jalan hotmik sepanjang 550 meter itu didampingi sejumlah pejabat Di Lamsel.
BACA JUGA:Capaian Vaksin LSD Minim di Dua Kecamatan
Saat meninjau, Nanang Ermanto meminta kepada masyarakat untuk menjaga dan merawat hasil pembangunan agar mampu bertahan lama.
"Jalan sudah dibangun sesuai harapan masyarakat. Hasil pembangunan ini tolong di jaga dan dirawat agar dapat bertahan lama. Masyarakat harus bahu membahu dan gotong royong membangun dan merawat hasil pembangunan," kata Nanang Ermanto dihadapan warga yang menyambut kehadiran orang nomor satu di Lamsel itu.
Semantara itu, mantan Kepala Desa (Kades) Sripendowo Candra Irawan saat mendampingi Bupati Lamsel mengaku sangat berterima kasih kepada Pemkab Lamsel yang sudah merealisasikan pembangunan jalan yang sudah lama di harapkan masyarakat.
"Trimakasih pak bupati yang sudah merealisasikan pembangunan jalan penghubung dengan jenis hotmik. Warga sudah lama sekali mengharapkan pembangunan jalan yang rusak parah ini. Mudah-mudahan dengan di bangun jalan ini aktivitas masyarakat menjadi lebih lancar,"kata Candra Irawan.
Menurut Candra, pembangunan jalan sepanjang 550 meter itu sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat.
Menurutnya, pembangunan terakhir jalan terusan Umbuldana, Desa Bangunrejo itu sekitar 15 tahun lalu dengan bentuk onderlah. “Jalan ini merupakan jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Sripendowo dengan Desa Bangunrejo. Saat ini masih menyisakan sekitar 550 meter dari perempatan pasar Desa Sripendowo,” kata Candra Irawan. (man)