JATI AGUNG, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Seorang buruh berinisial LE (50) warga Desa Sidodadi Asri, Kecamatan Jatiagung, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kejadian itu sontak membuat pihak keluarga dan warga terkejut.
Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Jatiagung Iptu Mustholih. Bahkan, Polisi sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan tim medis untuk memastikan penyebab kematian LE.
Berdasarkan keterangan saksi kata Kapolsek, pukul 17.00 WIB korban diketahui masih berada di warungnya tepatnya didepan PT Sugar Labinta.
Kemudian, LE berpamitan dengan anaknya untuk pulang ke rumah dengan dalih ingin menghidupkan lampu.
BACA JUGA:Capaian Vaksin LSD Minim di Dua Kecamatan
Selanjutnya, pukul 17.29 LE datang ke kediaman ponakannya dan mengeluhkan sakit diare. Pasalnya, dalam waktu sehari LE sudah sebanyak 17 kali BAB. Setelah itu, LE meminjam uang Rp500 ribu yang tidak diketahui untuk apa kegunaannya.
Kemudian, sekitar pukul 17.52 WIB, LE menelfon keponakannya dan ditutup dengan perkataan 'Aku titip adik-adikmu ya'. LE diketahui sudah gantung diri di kamar mandi oleh isteri dan anaknya sekitar pukul 18.30 WIB.
"Dari hasil pemeriksaan tim medis, diduga korban melakukan bunuh diri dengan ciri-ciri lidah menjulur, mata terbuka, alat kelamin mengeluarkan sperma dan pada bagian anus tidak mengeluarkan veses," Ucap Kapolsek, Sabtu (26/8).
Lebih lanjut Kapolsek mengatakan, berdasarkan keterangan tetangga LE, sekitar 20 tahun lalu, LE pernah mencoba melakukan upaya gantung diri. Namun, percobaan itu berhasil digagalkan oleh warga.
"Keluarga menolak dilakukan otopsi dan sudah membuat surat penolakan dilakukan autopsi. Saat ini korban sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat," Imbuhnya.(rfk)