SIDOMULYO, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Kemarau selama satu bulan belakangan tak begitu mengancam tanaman padi di wilayah Sidomulyo. Bahkan tanaman padi di kecamatan tersebut telah memasuki masa panen.
Meski jauh dari ancaman kekeringan, namum kemarau menyebabkan menurunnya hasil produksi tanaman padi.
Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman Kecamatan Sidomulyo mengungkapkan, kekeringan hanya melanda sebagian kecil tanaman padi di wilayah Sidomulyo.
"Kekeringan hanya terjadi di sebagian kecil hamparan. Meski kemarau sudah berlangsung selama satu bulantapi tanaman padi tetap bisa panen," kata Anggun kepada Radar Lamsel, Senin (11/9) kemarin.
BACA JUGA:Pantai Berlimbah Sudah Dibersihkan
Anggun menjelaskan, kemarau melanda setelah tanaman padi memasuki usia di atas 45 hari setelah tanam (HST). Meski begitu, kemarau menyebabkan menurunnya hasil produksi padi petani.
"Kemarau melanda setelah padi sudah keluar malai, sudah pemasakan buah. Jika dibandingkan dengan musim rendeng lalu, tentu ada penurunan produski," sambungnya.
Anggun menyebutkan, hingga saat ini tanaman padi yang terdampak kekeringan masih di bawah 10 hektar yang tersebar di Desa Sidowaluyo, Sidomulyo, Sidorejo, dan Desa Seloretno.
"Total yang terdampak kekeringan hanya 8,5 hektar. Yang rusak sedang hanya lima hektar, sisanya rusak ringan. Jumlah ini akan tentu akan berkurang dengan panen yang terus meluas," pungkasnya. (vid)