KALIANDA – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mengklaim belum ada lonjakan harga sembilan bahan pokok (sembako) yang signifikan jelang Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah Tahun 2016. Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar Lamsel Supriyanto mengungkapkan, pemkab telah memiliki tim monitoring harga sembako yang tugasnya memantau harga sembako. Berdasarkan laporan yang diterima, sejauh ini belum ada kenaikan harga sembako yang signifikan. “Masih normal harga sembako di pasaran. Karena, tim memang bekerja setiap hari,”ungkap Supriyanto melalui sambungan telepon, Minggu (28/8) kemarin. Pihaknya tidak memungkiri jika bakal ada kenaikan harga sembako menjelang hari-hari besar. Tetapi, di sejumlah pasar tradisional terbesar di Kabupaten Khagom Mufakat ini harga sejumlah bahan pokok masih relatif normal. “Karena di pasar-pasar besar memang menjadi tolak ukur atau barometer. Karena, di pasar tradisional kemungkinan untuk lonjakan harga jelang hari besar jarang terjadi,”imbuhnya. Apakah pemkab bakal menggelar operasi pasar murah (OPM) jika terjadi kenaikan harga sembako yang signifikan ? Supriyanto mengaku akan membahasnya lebih lanjut dengan tim monitoring sembako. Sebab, tim tersebut yang memiliki kewenangan untuk memutuskan hal tersebut. “Kemungkinan bisa kita gelar OPM jika harga sembako memang melambung tinggi. Tetapi, kalau sekarang ini masih bisa dibilang kenaikan harga flukfuaktif atau normal-normal saja,”tutupnya. Berdasarkan pantauan Radar Lamsel di Pasar Inpres Kalianda, sejumlah harga sembako masih relatif normal. Seperti harga beras berada di kisaran Rp10-Rp12 ribu tergantung kualitas, gula pasir Rp16 ribu per kilogram, minyak goreng kemasan Rp12 ribu per kilogram. “Yang harganya naik sedikit minyak goreng curah. Dari normal harga Rp12-Rp13 ribu saat ini kami jual Rp14 ribu per liter,”kata seorang pedagang Depi (39), kemarin. (idh)
Klaim Harga Sembako Masih Normal
Senin 29-08-2016,09:24 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :