RAJABASA, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau (GAK) Hargo Pancoran menyebut bahwa gunung berapi itu telah berhenti beraktivitas. Terakhir, Gunung Anak Krakatau mengalami aktivitas erupsi pada tanggal 11 September 2023 lalu.
Waktu itu laporan volcanic eruption notice (VEN) menyebutkan bahwa Gunung Anak Krakatau mengalami aktivitas magma dan pergerakan lempeng tektonik.
Tinggi kolom abu teramati mencapai ketinggian kurang lebih 1.000 meter di atas puncak. Erupsi di gunung yang sarat akan sejarah itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm, dan durasi sementara ini 3 menit 28 detik. Tidak terdengar suara dentuman dari GAK meski erupsinya masih berlangsung.
Meskipun sedang berhenti erupsi, kondisi tubuh GAK pada saat itu apabila dibandingkan dengan sekarang sebetulnya sama saja. Hanya saja yang menjadi pembeda adalah aktivitas erupsinya. Memang aktivitas yang satu ini cukup sering dialami GAK.
BACA JUGA:Jalan Utama Dusun Kualajaya dan Sumberjaya Sudah Dibangun
Berdasarkan laporan aktivitas gunung api periode pengamatan pukul 00.00 - 24.00 WIB tanggal 24 September 2023, suhu udara GAK 25-33 °C dan kelembaban udara 41-68 persen. Secara visual gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
"Ombak laut tenang," tulis Andi Suwardi, Kepala Pos Pemantau GAK Hargo Pancoran, saat dihubungi Radar Lamsel, Senin, 25 September 2023.
Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi: Masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak diperkenankan mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif. (rnd)