KALIANDA, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Siswa-siswi SMA Negeri 1 Kalianda masih tetap eksis mencetak prestasi. Keila Naza, dan Martua Pandapotan sukses mencatatkan namanya di daftar juara solo song dalam Lomba Asik Menari Dengan Almafika (LAMDA) FKIP Universitas Lampung tahun 2023.
Keila yang duduk di kelas X M4 berhasil menjadi juara 1 lomba solo song kategori putri. Sedangkan Martua yang duduk di kelas XII IPA5 merengkuh juara 3 dalam perlombaan yang sama.
Status juara tersebut semakin menasbihkan bahwa SMA Negeri 1 menjadi salah satu sekolah juara. Kepala SMA Negeri 1 Kalianda, Darmiyati, M.Pd memberikan apresiasi kepada kedua anak asuhnya itu. Dia mengaku bangga karena Keila, dan Martua mampu bersaing dengan peserta lain di perlombaan tingkat universitas sehingga bisa membawa pulang trofi juara.
Darmiyati bilang sebetulnya ada banyak perlombaan yang digelar dalam LAMDA tahun 2023. Hanya saja, kata dia, SMA Negeri 1 Kalianda cuma mengikuti lomba yang berpotensi menghasilkan gelar juara. Atas alasan itu, lomba menyanyilah yang dijadikan sebagai incarannya.
BACA JUGA:Job Fair Tawarkan 2.339 Loker
"Kami melihat potensinya ada di menyanyi, dan hasilnya sesuai harapan," ujarnya saat dihubungi Radar Lamsel, Minggu, 1 Oktober 2023.
Siswa-siswi yang masih duduk di bangku kelas X itu, lanjut Darmiyati, merupakan siswa yang masuk lewat jalur prestasi non akademik FLS2N kabupaten pada saat itu. Darmiyati berharap siswa-siswinya yang berprestasi saat ini mampu menjadi bibit dan menggantikan peran seniornya di masa mendatang.
Lebih lanjut, Darmiyati mengatakan bahwa SMA Negeri 1 Kalianda selalu berupaya meningkatkan prestasi anak didiknya di bidang apapun.
Mereka tidak pernah menolak apalagi menghalangi apabila ada siswanya yang mau mengikuti suatu perlombaan. Malah, dewan guru akan memberikan dukungan.
"Insyaallah kita persiapkan, dan salurkan. Terlepas mau menang atau tidak, yang penting kami membangun budaya dan mental berprestasi," katanya.
Di era kepemimpinan Darmiyati, SMAN 1 Kalianda memang rajin mengikutsertakan siswa-siswinya dalam setiap perlombaan minimal di tingkat universitas. Langkah itu dilakukan supaya siswa yang menjadi juara bisa lebih berprestasi lagi, dan bisa dimanfaatkan untuk masuk ke perguruan tinggi yang dicita-citakan. (rnd)