Lihat! Jalan Menuju Teluk Nipah Memprihatinkan

Senin 29-08-2016,10:11 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

SIDOMULYO – Akses jalan menuju pantai wisata Teluk Nipah yang berada di Desa Sukamarga, Kecamatan Sidomulyo kondisinya sangat memprihatinkan. Hal ini menyebabkan wisatawan enggan kembali ke kawasan wisata pantai tersebut. Padahal pantai Teluk Nipah digadang-gadang bakal menjadi destinasi baru para wisatawan domestik maupun mancanegara untuk datang ke Lampung khususnya di Lamsel. Kerusakan jalan ini harus menjadi perhatian pemerintah. Tak hanya Pemkab Lamsel tetapi juga Pemprov Lampung. Pasalnya, jalur akses menuju pantai kebanggaan masyarakat Sidomulyo itu kondisinya sangat memprihatinkan. Pantauan Radar Lamsel kemarin, akses menuju tempat wisata tersebut melewati perkebunan karet milik PTPN VII, namun keadaan jalan tersebut jauh dari kata layak untuk dijadikan objek wisata kebanggaan. Riki (19), salah seorang wisatawan mengaku jera setelah mengetahui kondisi jalan menuju pantai Teluk Nipah kondisinya rusak parah. “Mulai masuk perkebunan karet, kondisinya sangat tidak layak. Selain masih bebatuan, melintasi jalur tersebut memakan waktu berjam-jam lamanya,” ujar remaja asal Desa Kotadalam ini. Menurutnya, jika kondisi cuaca sedang hujan, jalur tersebut sangat tidak disarankan untuk dilewati. Baik kendaraan bermotor ataupun mobil. “Jangan sampai ketika hujan melintasi jalur tersebut. Jangan sampai,” tegas Riki. Hal senada juga dikatakan Solihin (35). Pengemudi roda empat ini mengaku kecewa. Pasalnya kendaraan truck miliknya nyaris tak bergerak akibat parahnya kondisi jalan saat turun hujan. “Ya begini mas jika hujan, tidak ada jalur lain. Terpaksa menunggu cuaca terik. Karena untuk menarik kendaraan pun percuma,” ujar pria ini tertunduk lesu pasca kendaraannya terjebak dijalur tersebut. Sementara itu Kepala Desa Sukamarga Muksin menjelaskan, jalur menuju Teluk Nipah sudah puluhan tahun mengalami kerusakan. Hal ini sangat disayangkan, mengingat pesona pantai Teluk Nipah yang belakangan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal. “Sejak dulu memang seperti itu jalannya. Jangan coba-coba ketika hujan melintasi jalur tersebut akibatnya kendaraan bisa terjebak,” ujar Muksin. Wilayah teluk nipah yang berada di Desa Sukamarga yang berbatasan dengan Desa Bulog dan Suak ini sebetulnya bisa menjadi kawasan wisata yang menjanjikan. Namun keadaan jalan yang rusak menyebabkan kawasan wisata ini seolah redup dan kurang bersinar. “Dulu pernah diperbaiki, tapi itu dulu. Sudah 20 tahun, mudah-mudahan jika pemerintah berencana mengembangkan wisata tersebut kondisi jalan bisa dibenahi secara perlahan,” ujar orang nomor satu di Desa Suakamarga ini. (ver)

Tags :
Kategori :

Terkait