RADARLAMSEL.DISWAY.ID -- Yuni Astuti, Kepala SMK 1 Swadhipa Natar, akhirnya menanggapi sejumlah pertanyaan mengenai duggan dirinya melakukan penggelapan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di sekolah yang ia Pimpin.
Saat bertemu Radaralampung.co.id secara langsung, Kepala SMK 1 Swadhipa masih menyampaikan pernyataan yang sebelumnya sempat ia lontarkan. menurut Yuni, dana BOS digunakan untuk kegiatan kegiatan dan gaji guru.
Pernyataan Kepala SMK 1 Swadhipa itu, bertolak belakang dari hasil penelusuran Radaralampung.co.id sebelumnya.
" ya memang gitu, untuk bayar guru dan kegiatan, kegiatan sekolah memang banyak sekali. Namanya sekolah swasta, muridnya itu bayarnya cuma Rp125 Ribu," ungkap Yuni Astuti Kepala SMK 1 Swadhipa.
Lebih lanjut Kepala SMK 1 Swadhipa itu menerangkan, sekitar 30% murid di sekolah yang dia pimpin merupakan anak tidak mampu sehingga digratiskan sekolahnya.
"Yayasan Swadhipa kan sosial, jadi ya buat operasional semuanya. Dari beli paku, dari beli apa, dari apa yang dana itu semua," jelasnya.
Disinggung mengenai dugaan dana Bantuan Operasional Sekolah tidak diserahkan kepada bendahara, akan tetapi dia bawa pulang, Yuni mengatakan bahwa hal tersebut hanya kesalahan komunikasi.
" Itu miskomunikasi, bendahara itu kan mau keluar (mengundurkan diri) otomatis peralihan ke bendahara baru kan jedanya sampe lama karena memang nggak dapet bendahara," dalihnya.
"Jadinya kan kita selesaikan, kan gak mungkin operasional gak berjalan karena gak ada bendahara kita gak ujian," lanjutnya.
Ditanya apakah setiap pencairan dana BOS selalu berganti bendahara, Yuni memberikan jawaban yang sukar dimengerti.
"Gak sih kalo bendahara lama itu. Bendahara waktu itu... Gak lah, kami yang... Ada bendahara komite ada bendahara ini kan," jawabnya dengan beberapa kali jeda bak ada yang ditutupi.
Sayangnya, belum sempat Radarlampung.co.id mengajukan pertanyaan lain, sang Kepala Sekolah sudah pamit undur diri dengan alasan ada keperluan lain.
"Ini saya sudah dipanggil sebentar dulu mas ya," tutupnya usai menerima panggilan telepon dan berlalu pergi.(*)