PALAS, RADARLAMSEL.DISWAY.ID – Petani di wilayah Palas kini tengah dikecoh cuaca. Olah tanah yang telah berjalan kini terpaksa terhenti akibat kemaran selama satu pekan belakangan.
Kemarau yang telah berlangsung dalam satu pekan ini juga akan megulur waktu musim tanam padi di lumbung pangan Lampung Selatan itu.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Palas, Yusak Murjoko mengungkapkan, kemarau yang telah berlangsung selama satu pekan belakangan ini tentu akan mengulur waktu musim tanam padi di wilayah Palas.
“Sebelumnya curah hujan di akhir November sudah datang. Tapi terheti di awal Desember, hal ini tentu saja mebuat percepatan tanam di wilayah Palas mundur,” kata Yusak kepada Radar Lamsel, Senin (18/12) kemarin.
BACA JUGA: Pickup Muatan BBM Terbakar, Pemilik Kabur
Yusak mengatakan, sejatinya wilayah Palas telah memasuki olah tanah. Bahkan sebagian di wilayah barat sudah ada yang telah tanam. Namun upaya olah tanah ini terhenti lantaran petani kembali kekurangan pasokan air.
“Sebelumnya petani olah tanah, bahkan di Bumidaya itu sudah ada yang tanam. Tapi sekarang aktivitas olah tanah berhenti, sebab lahan sudah tidak bisa lagi dibajak karena tidak ada air,” sambungnya.
Namun menurut Yusak, kemarau ini hanya akan berlangsung hingga akhir Desember mendatang. Saat yang bisa dilakukan petani hanya melakukan persiapan olah tanah.
“Diakhir Desember kemungkinan sudah hujan lagi. Biasanya Natal itu hujan. Saat ini petani hanya bisa melakukan persiapan olah tanah, membersihkan lahan sebelum olah tanah,” pungkasnya. (vid)