NATAR, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Dikritik soal harga nasi kotak tidak sesuai dengan porsinya, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan sejak awal bulan Februari 2024 tidak lagi memberi makan siang ke petugas pemadam kebakaran (Damkar).
Pengantar nasi kotak tempat Pemkab Lampung Selatan memesan beberapa hari belakangan tidak datang lagi, lantaran pernah dikritik soal harga nasi kotak yang tidak sesuai dengan menu yang diterima setiap harinya.
Berdasarkan informasi yang beredar, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan sempat menggelar rapat mengenai nasi kotak petugas yang ada di lapangan, informasi menyebutkan dari hasil rapat itu diputuskan tidak ada lagi nasi kotak seperti biasanya.
Pemkab Lampung Selatan terkesan galau, pasalnya hingga kini belum ada kepastian apakah kembali memberi uang makan setiap hari seperti biasa untuk petugas atau kah kembali memberikan nasi kotak untuk makan siang dan petugas piket malam.
Diketahui beberapa tahun belakangan pemerintah Lampung Selatan menganggarkan untuk petugas pemadam kebakaran uang makan besarnya Rp 25, 000 setiap hari, uang tersebut belum termasuk potongan pajak.
Sejak bulan Februari tahun lalu hingga bulan September uang makan tidak kunjung cair, namun pada bulan Oktober uang makan kembali cair, besaran uang yang diterima kisaran Rp 400 hingga Rp 500 Ribu setiap bulan.
Pada bulan Januari 2024 uang makan siang dan petugas piket tetap diberikan, namun pada awal Februari uang makan dihentikan karena diganti nasi kotak, nasi kota yang diberikan menurut petugas tidak sesuai dengan harganya Rp 25 Ribu.
Petugas pun mengkritik nasi yang mereka terima, dari keritikan itu Pemkab Lampung Selatan menghapus nasi kota yang setiap hari mereka berikan kepada petugas.
" Infonya dihapuskan, soal ganti uang atau seperti apa belum jelas, sudah satu Minggu kami nggak dikirim makan lagi," jelas Petugas.
Sebelumnya Permasalah di Dinas Pemadam Kebakaran kabupaten Lampung Selatan tidak kunjung usai, setelah beberapa bulan lalu para petugas pemadam di lapangan mengeluh karena uang makan hingga 7 bulan belum terbayar kini muncul nasi kotak yang dinilai tidak sesuai dengan harga.
Salah satu petugas lapangan pemadam kebakaran mengatakan, setiap satu petugas pemadam saat ini diberi jatah nasi kotak satu hari satu kotak.
Nilai anggaran nasi kotak yang diberikan semestinya sebesar Rp 25 ribu, namun fakta dilapangan nasi kotak tersebut menurut petugas hanya seharga Rp 12 Ribu.
" Mari kita buka bersama, apa dan bagai mana isi dari nasi kotak kita hari ini, supaya kita menyaksikan fakta yang sebetulnya terjadi di lapangan," ungkap petugas yang mewanti-wanti namanya tidak disebutkan dalam berita.
Petugas Pemadam menceritakan, sempat beberapa kali petugas menerima kiriman nasi kota sayur rendang yang dagingnya sebesar jempol orang dewasa.
" Sebetulnya miris kejadian seperti ini. Masa si petugas pemadam yang mempertahankan nyawa disetiap kejadian memadamkan api dikasih makan seperti itu padahal nilai dari nasi kami itu Rp 25 ribu, kalau dibelikan nasi rendang di rumah makan Padang sebesar apa dagingnya, dan uang itu pun masih ada sisanya, " ungkapnya.