SIDOMULYO, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Seorang santri Sekolah Islam Terpadu (Al Kholis) di Desa Sidodadi, Kecamatan Sidomulyo ditemukan meninggal pada Sabtu (25/2). Santri kelas VII itu ditemukan dalam posisi tergantung di lantai tiga gedung pondok pesantren.
Penemuan jasad santri tersebut sontak menghebohkan warga, setelah foto evakuasi jasad korban beredar di sosial media.
Kapolsek Sidomulyo, Iptu Sugiyanto mengatakan, korban bunuh diri tersebut pertama kali ditemukan olah pengelola pondok pesantren pada Sabtu pagi. Jasad korban ditemukan dengan posisi tergantung di lantai tiga disalah satu gedung pondok pesantren.
"Korban ditemukan oleh pengurus pondok, Mustofa (19). Korban pertama kali ditemukan dengan posisi tegantung pada sebuah palang kayu menggunakan selang kecil," kata Sugianto memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Minggu (25/2).
BACA JUGA:Caleg Provinsi Lampung II WFS Raih Suara Tertinggi di Kalianda
Sebelum ditemukan gantung diri, satu hari sebelum kejadian korban memang sempat mendapat masalah. Bahkan korban juga sempat disidang oleh pihak pengelola pondok pesantren.
Setelah itu pada Jumat (23/2) korban juga sempat berpamitan kepada temannya, Fauzi Alfiansyah (15) untuk pergi meninggalkan pondok. Namun hingga larut malam korban juga yak kunjung kembali.
"Jumat sore korban sempat disidang, kemudian selesai sidang korban pamit kepada temannya, Fauzi. Temannya ini sempat mencari keberdaan korban di asrama laki-laki, tapi tidak ada asrama. Hingga laporan ini diteruskan kepada pihak keluarga korban," terangnya.
Kapolsek juga menjelaskan, saat ditangani polisi posisi korban sudah berada di lantai. Setelah dievakuasi jasad korban guntung diri itu langus diserahkan kepada pihak keluarga korban. Sugiyanto mengungkapkan, pihak keluarga korban juga sudah menerima kejadian tersebut adalah sebuah musibah.
"Kelurga korban sudah menerima kejadian ini adalah musibah. Pihak keluarga korban juga sudah sepakat dan meberikan penyataan todak akan melakukan visum," pungkasnya. (vid)