NATAR, RADARLAMASEL.DISWAY.ID - Peran penting pemerintah desa dalam penuntasan kasus stunting menjadi ujung tombak supaya kasus kekurangan gizi kronis terhadap anak itu dapat segera terselesaikan.
Sejak beberapa tahun terakhir seluruh instansi pemerintah secara bersama-sama gotong royong menuntaskan kasus stunting tidak terkecuali Pemerintah ditingkat desa.
Terlihat beberapa desa berjibaku bersama tim kesehatan Puskesmas melakukan pemeriksaan terhadap balita yang ada di desa, salah satu desa yang secara rutin melaksanakan pemeriksaan Terhadap Balita berupa melakukan Posyandu, yaitu desa Candimas, kecamatan Natar, Kabupaten Lampung.
Kepala Desa Candimas dan Ketua tim penggerak PKK Desa setempat selalu hadiri meninjau proses pelaksanaan posyandu di desa tersebut.
" di desa kami dan desa-desa lainya aktif melakukan Posyandu Balita, salah satu tujuannya untuk penuntasan kasus stunting di desa ini, tidak ada lagi bayi kekurangan gizi, atau sakit-sakitan," kata Kades Candimas Andri Suwaldi.
Pada intinya, kata Waldi, kegiatan Posyandu ini dirutinkan untuk melihat perkembangan tumbuh kembang anak, jikalau pun ada temuan stunting akan ditangan secepatnya secara bersama.
" mulai dari makanan tambahan akan kita berikan, tim medis pun harus rutin melakukan pemeriksaan, perangkat desa harus rajin melihat anak yang dinyatakan stunting supaya kasus ini segera kita tuntaskan," ucapnya.
Sementara, Kata kepala UPT Puskesmas Branti Raya Mario mengatakan tim penanganan stunting untuk masing-masing desa di wilayah kerja Puskesmasnya sudah sejak lama terbentuk, selama ini pihaknya bersama semua unsur secara bersama-sama berkomitmen untuk meningkatkan kasus ini.
" Termasuk perusahaan yang ada diwilayahnya kerja Puskesmas berperan aktif ikut menuntaskan stunting, mereka (perusahaan) rutin membersihkan makanan tambahan untuk anak - anak dan ibu hamil di desa-desa. Semoga dengan langkah secara bersama ini nol kasus stunting betul-betul kita wujudkan sekrang dan kedepannya," pungkas Mario.(*)