KALIANDA – Kebersihan lingkungan di TPI Dermaga Bom Kalianda masih menjadi pekerjaan klasik yang harus dituntaskan. Minimnya sarana dan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ditepi laut membuat UPT Dinas Kelautan dan Perikanan Kecamatan Kalianda kewalahan. Padahal satuan kerja ini sudah memaksimalkan diri untuk mengajak masyarakat menjaga lingkungan. Terlebih saat ini kawasan TPI Dermaga Bom Kalianda sudah menjelma menjadi salah satu tempat wisata favorite warga Kota Kalianda untuk menghabiskan waktu senja. “Imbauan sudah sering kami berikan kepada warga agar jangan membuang sampah ke laut, tetapi buanglah di tempat sampah yang telah disediakan. Tapi nyatanya, masih ada saja warga yang membuang sampah kelaut, karena memang kotak sampah yang tersedia juga minim,” ujar Kepala UPT DKP Kalianda Zainudin, kepada Radar Lamsel, Minggu (18/9) kemarin. Zainudin berharap Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Disbertam) Lampung Selatan dapat menambah fasilitas dilokasi untuk menampung sampah. Sebab, jika dibiarkan tercecer tanpa penampungan yang refresentatif, sampah-sampah akan membuat kawasan tersebut kumuh dan jorok. “Harapan kami ada penempatan kontainer sampah dilokasi ini. Kalau dilarang sudah tidak bisa, mudah-mudahan dengan disiapkan tempat pembuangan bisa lebih tertib,” ungkap dia. Zainudin mengakui, hingga kini masih banyak warga yang membuang sampah makanan dan minuman maupun sampah rumahan dipinggiran laut yang mengakibatkan laut sekitar dan lokasi PPI Dermaga Bom menjadi kotor. Dia beranggapan keberadaan kontainer di lokasi PPI Dermaga Bom Kalianda memang sangat dibutuhkan dan mendesak. “Lokasi PPI dermaga bom inikan sudah ada tempat wisata kulinernya. Masa terlihat kumuh dan kotor karena tidaknya tempat pembuangan sampah yang layak. Maka dari itu, kami berharap kepada dinas kebersihan untuk menempatkan kontainer sampah di lokasi PPI Dermaga Bom Kalianda,” ujarnya. Diungkapkannya, memang sudah ada wacana dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Lamsel untuk membangun tempat sampah secara permanen di lokasi PPI Dermaga Bom Kalianda, namun menurutnya itu tidak efisien. “Kalau dibangun secara permanen dikhawatirkan nanti malah bakal dibongkar lagi, jika sewaktu-waktu ada pembangunan untuk pengemabangan lokasi wisata kuliner. Oleh karena itu, harapannya kontanier itu aja yang ditempatkan untuk tempat sampah, jangan dibangun permanen,” pungkasnya. (iwn)
Kontainer Sampah di PPI Bom Mendesak
Senin 19-09-2016,09:21 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :