Penderita Kanker Tulang dan Diamputasi Akhirnya Meninggal

Jumat 06-11-2015,10:47 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

SRAGI – Duka mendalam menyelimuti keluarga bedsar Eka Riska (16) penderita kanker tulang asal Dusun Simpangsari, Desa Baktirasa, Kecamatan Sragi. Setelah menjalani perawatan di Klinik MitraAnda milik Yayasan Komunitas Peduli Generasi Lampung (KPGL) di Bandar Lampung, akhirnya menghembuskan nafas terakhir, Selasa (3/11) sekitar pukul 20.30 WIB. Kepada Radar Lamsel, Sulaiman (54) orangtua Eka Riska mengatakan, anaknya mengidap kanker tulang selama dua tahun. Bahkan, kakinya telah diamputasi hingga lutut. Rencananya, Eka akan dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di Jakarta. Namun rencana tinggal rencana dan yang kuasa memanggilnya. “Kami sangat berterima kasih anak saya mendapat perhatian dari Yayasan KPGL Bandar Lampung dan rencananya akan memfasilitasi pengobatannya hingga ke RSCM. Tapi, Allah SWT berkehendak lain untuk anak kami. Ketika di Klinik Eka sangat semangat untuk diobati, namun malam itu kondisinya makin drop hingga menghembuskan napas,”kata Sulaiman, Kamis (5/11). Sementara itu ibu Eka Riska, Nurhayati (45) mengatakan, anaknya tersebut mengidap kanker tulang di kaki bagian sebelah kanan. Dimana, kanker itu diketahui ketika Eka tersandung dan jatuh saat membeli barang ke warung tidak jauh dari rumahnya. “Akibat tersandung, Eka kesakitan dengan kakinya. Mengetahui itu, kami mengantarkannya ke tukang urut. Namun, beberapa hari kemudian kakinya tidak sembuh-sembuh. Bahkan, menimbulkan pembengkakkan,”ujar Nurhayati. Karena kondisi anaknya semakin parah, Nurhayati membawa anaknya ke rumah sakit swasta di Bandar Lampung untuk mengecek kakinya tersebut. Berdasarkan keterangan dokter, Eka mengidap Kanker Tulang dan harus diamputasi, Setelah diamputasi, ternyata virusnya masih ada dikakinya, hingga ia terus bertahan sampai meninggal dunia,”imbuhnya. Camat Sragi, Suwardi, S.Pd, MM mengaku, sebelumnya Eka Riska telah dibantu donatur yang berasal dari grup facebook Sragi memilih wakil. Namun tuhan berkehendak lain dan akhirnya Eka Riska dipanggil yang kuasa. “Kami atas nama pemerintah dan masyarakat Kecamatan Sragi, turut berbela sungkawa. Semoga arwah beliau diterima disisi Alloh SWT,”kata Suwardi. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait