PALAS, RADARALAMSEL.DISWAY.ID – Isu gratifikasi jabatan tengah menerpa Camat Palas, Surhayanah. Ia dimintai uang oleh AND, seorang wartawan untuk mendapatkan jabatan camat.
Kabar tak sedap ini juga menyeret nama Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto. Lantaran AND mengaku sebagai orang dekat, Nanang. Hingga membuat Surhayanah tak ragu memberikan uang senilai Rp 100 juta kepada AND demi kelanggengan jabatannya sebagai Camat Palas.
Meski Surhayanan tak memberikan menjawab kebenaran dugaan gratifikasi ini. Tapi kasus ini telah merebak di lingkungan Pemerintahan Kecamatan Palas dalam satu bulan terakhir.
Narasumber Radar Lamsel membenarkaan uang senilai Rp 100 juta itu diberikan kepada AND. Selain itu, camat juga diminta membuat proposal pengajuan jabatan, layaknya melamar pekerjaan.
“Iya benar itu uangnya ditransfer, camat sampai nangis waktu cerita. Saya juga enggak nyangka kok bisa camat memberikan uang sebesar itu. Tapi katanya si AND bawa-bawa nama bupati gitu,” kata narasumber ini, (28/6) akhir Juni lalu.
BACA JUGA:Lomba Dangdut Radio DBFM Memikat Para Penyanyi Muda
Kasus ini mulai mencuat saat Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto bersama jajarannya melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kantor Kecamatan Palas pada 6 Juni lalu.
Meski tak menjurus pada kasus gratifikasi Camat Palas, namun dalam sidak tersebut Nanang mengaku, tidak pernah meminta uang untuk setiap kenaikan jabatan atau pengangkatan pegawai honor. Pengakuan orang nomor satu di Khagom Mufakat ini juga dimuat di Radar Lamsel pada 7 Juni lalu.
Setiap kenaikan jabatan diukur dari elektabilitas dan kinerja. Tapi kebaikannya itu kerap dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab.
“Sebelum sidak, pagi harinya camat dipanggil dulu ke kabupaten. Katanya disana mengakui sudah menyerahkan uang kepada AND. Salah satunya, mungkin karena itu juga bupati bersama sekda dan jajarannya melakukan sidak di siang harinya. Pada momen itu camat sampai nangis,” sambung dia.
Sementara itu Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto masih enggan menanggapi isu gratifikasi jabatan Camat Palas tersebut. Dia juga mengaku tidak pernah menerima uang jabatan seperti yang tengah diisukan saat ini.
“Tanya camatnya aja sendiri, bingung gua. Engak ada gua, bupati terima-terima duit kayak gitu, engak ada. Itu oknum,” kata Bupati saat diwawancarai Radar Lamsel, pada kegiatan pengukuhan perpanjangan jabatan kepala desa di Kecamatan Palas, Jumat (12/7).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Lampung Selatan, Tirta Saputra, juga mengamini sebelum disidak Camat Palas memang menghadap Sekretaris Daerah Lampung Selatan, Thamrin. Tapi itu tak ada kaitan dengan isu uang Rp 100 juta yang diberikan camat kepada AND.
“Camat enggak menghadap saya. Itu dipanggil pak Sekda. Sidak itu juga soal kinerja saja, bukan karena yang lain. Soal bupati bilang tak ada uang jabatan saat sidak, juga tak ada hubungannya. Ungukapan itu sudah sering diucapkan pak bupati di setiap kegiatan,” tuturnya.
Sementara itu Camat Palas, Surhayanah hingga saat ini enggan dimintai jawaban soal kebenaran uang senilai Rp 100 juta yang diberikan kepada oknum wartawan, AND. (vid)