LAMPUNG TENGAH, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Selain memiliki Bonsai bernama Mak Lampir yang keluar sebagai juara di semua kategori dalam perhelatan Pesona Bonsai Kalisari, Nanag Murai dan Sendi juga memiliki ratusan koleksi bonsai, salah satunya Bonsai Waru Grandong.
Sendi rekan dari Nanag Murai sekaligus yang merawat bonsai Mak Lampir dan Waru Grandong mengatakan, di kediamannya terdapat ratusan bonsai, baik bahan atau bonsai sudah jadi (siap kontes).
Dia bersama Nanag Murai memiliki prinsip yang sama, sama-sama ingin belajar dari nol tentang tanaman hias jenis bonsai.
" Karena kesamaan prinsip jadi kami berdua jalan bareng mengurus bonsai-bonsai yang ada saat ini. saya pengen belajar dari bawah tentang bonsai begitu pun pak Nanang, jadi kami duduk bersama mencari ide bagai mana tanaman yang kami buat dari bahan memikat hati pencinta tanan bonsai, dan Alhamdulillah karya kami selalu diterima oleh juri di setiap kontes," Ucap Sendi.
" Untuk bonsai Waru Grandong ini sudah 4 kali masuk Best Ten, tapi belum pernah juara di semua kategori seperti saudara bernama Mak Lampir," jelas Sendi.
Pencinta atau penghobi bonsai, kata Sendi haru memiliki jiwa seni, karena tanpa jiwa seni dan senang dengan tanaman tidak dapat sesorang membuat tanaman hias bonsai.
" kalau kami memang murni membuat karya dari bahan sampai jadi, bukan sekedar penikmat tanaman yang sudah jadi atau siap ikut kontes, makanya kata pak Nanang kalau ada yang nawar masih belum keras situ (belum dijual)," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Juri dalam perhelatan Pesona Bonsai Kalisari Natar, Pameran dan Kontes Bonsai Lokal telah memilih satu dari 212 bonses menjadi juara dari seluruh kategori dalam kontes tersebut.
Bonsai yang meraih juara dalam semua kategori itu diberi nama Mak Lampir oleh pemiliknya (pak Nanag Murai), asal bonsai itu dari kecamatan Punggur, kabupaten Lampung Tengah.
Menurut Nanang, bonsai Mak Lampir miliknya untuk saat ini sudah berusia sekitar 7 tahun, dalam kontes best in show baru kali ini mendapatkan juara terbaik disemua kategori, namun untuk bestten sudah kesekian kalinya.
" Sudah kesekian kali lah kalau masuk bestten, Alhamdulillah untuk hari juri memilih dia (bonsai) ini sebagai juaranya," ungkap Nanang.
Dibeberapa event juri selalu memilihnya, mungkin berkat perawatan dari mas Sendi (perawat bonsai Mak Lampir) memberikan rawatan terbaiknya.
Disinggung mengenai harga yang pernah ditawar terhadap bonsai miliknya kisaran berapa, Nanag tidak bisa menjelaskan soal harga bonsai tersebut, karena sejauh ini dia masih menutup diri perihal nilai jual dari bonsai bernama Mak Lampir tersebut.
" Pokoknya puluh puluh lah, ya kisaran segitu lah (Rp50 juta)," katanya.
" Saya masih menutup diri, banyak si yang nanya-nanya nawar dari luar Lampung terutama, cuma kita nanti dulu lah soalnya ini hasil karya sendri (budidaya sendri)," kata Nanag.