PENENGAHAN, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Pemerintah Desa Banjarmasin, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, benar-benar konsen terhadap penanganan stunting. Meski belum ada kasus, pemerintah desa sudah mencium tandanya.
Persoalan mengenai kasus itu dibahas dalam kegiatan Rembuk Stunting oleh Pemerintah Desa Banjarmasin, Pemerintah Kecamatan Penengahan, instansi terkait, dan bersama masyarakat di Balai Desa Banjarmasin, Senin, 9 September 2024.
Kepala Desa Banjarmasin, Umardani, mengatakan selain penurunan stunting yang menjadi sorotan, ada juga pembahasan lain yang menyangkut dengan bugiza atau lumbung gizi desa. Menurut Dani, stunting memang menjadi perhatian pihaknya.
"Tidak terlalu banyak yang dibahas, karena kita langsung ke inti penurunan stunting," katanya kepada Radar.
BACA JUGA:Pemdes Banjarmasin Bahas Risiko Stunting dan Lokasi Bugiza di Rembuk Stunting
Sepanjang tahun ini Pemerintah Desa Banjarmasin tergolong sukses terhadap penanganan stunting. Belum ada satu pun kasus stunting yang ditemukan. Hanya saja, lanjut Dani, pihaknya tetap tidak boleh kecolongan sedikitpun.
"Ada beberapa, tapi baru kategori berisiko stunting. Bagaimanapun, kita akan berusaha menekan supaya tidak timbul kasus," katanya.
Soal bugiza, Pemerintah Desa Banjarmasin sudah mempersiapkan lokasi-lokasinya. Dani menyebut seluruh dusun akan menjadi sasaran atau titik tanam. Jenis tanamannya sendiri bermacam-macam sayuran. Ikan juga termasuk dalam kategori bugiza.
"Ada 4 lokasi yang sudah siap. Tetapi belum kami mulai karena masih menunggu pencairan terlebih dahulu," katanya. (*)