KALIANDA, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Anwar Risandi sukses mengharumkan nama SMA Negeri 2 Kalianda di tingkat provinsi. Guru asal Desa Kuripan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, itu meraih juara 2 Lomba Pemilihan Guru Bahasa Lampung Berprestasi Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2024.
Anwar yang memang sudah mahfum dengan bahasa dan aksara Lampung sejak duduk di bangku sekolah, terbukti memiliki kualitas. Dia mampu bersaing dengan 93 guru bahasa Lampung dari kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Bahkan namanya masuk dalam 30 peserta terbaik, dan lolos tahap seleksi berkas.
Pria yang lulus dari SMA Negeri 2 Kalianda pada tahun 2009 itu mendapatkan penghargaan dari Pj Gubernur Lampung, Samsudin, yang menyerahkan hadiah kepada para pemenang dalam acara puncak yang berlangsung di Gedung Pusiban, Selasa, 24 September 2024.
"Saya berikan apresiasi kepada para guru yang berperan penting dalam melestarikan Bahasa Lampung, dan berkontribusi meningkatkan mutu pendidikan di provinsi ini," katanya.
BACA JUGA:Bawaslu Lampung: Pilkada Lampung Selatan Masuk Kategori Kerawanan Lumayan Berat
Kepala SMA Negeri 2 Kalianda, Herwansyah, M.Pd. mengungkapkan kebangganya. Menurutnya, pencapaian ini menunjukkan bahwa guru-guru di SMA Negeri 2 Kalianda tidak hanya berdedikasi dalam pembelajaran di kelas, tetapi juga berkompeten dalam melestarikan bahasa daerah.
Semoga, lanjut Herwansyah, prestasi ini bisa memberikan dampak positif, serta rasa semangat kepada guru-guru lain untuk terus berinovasi, berkarya. Sekaligus mempertegas posisi SMA Negeri 2 Kalianda sebagai institusi yang mendukung penuh pengembangan kualitas tenaga pendidik.
"Raihan juara ini merupakan bentuk penghargaan, dan kebanggaan buat kami, keluarga besar SMA Negeri 2 Kalianda, yang turut berperan dalam pelestarian budaya lokal di Lampung," katanya.
Anwar Risandi juga merasa bangga mewakili SMA Negeri 2 Kalianda, dan Kabupaten Lampung Selatan di lomba itu. Anwar sendiri sudah berniat dan memikirkan cara agar bahasa Lampung tidak lekang begitu saja. Dia siap memotivasi agar siswa lebih aktif berbahasa Lampung.
"Memberikan kesempatan pada siswa agar terlibat secara aktif dalam proses pengembangan kemampuan bahasa dan aksara Lampung," katanya.
Di samping itu, Anwar mengakui kalau menjadi guru bahasa Lampung ditekan untuk membudayakan berbahasa Lampung di zaman sekarang. Pada intinya, Anwar ingin memberikan manfaat bagi lingkungan. Terutama dalam memelihara kebudayaan bahasa.
"Dan juga aksara Lampung dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus terus menjaga, dan melestarikan bahasa Lampung," kata Anwar. (*)