KALIANDA, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Liaison Officer Egi-Syaiful, Budi Setiawan, menunjukkan sikap kurang yang ramah terhadap pengawas kelurahan/desa (PKD) ketika sedang bertugas.
Sikap tak patut itu ditunjukkan Budi ketika mendampingi calon wakil bupati, M. Syaiful, saat di lokasi kampanye tatap muka di Lingkungan 1, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
Saat itu, Arliansyah berbincang dengan Abdurrahman, Koorcam Kalianda Tim Egi-Syaiful. Arlian bermaksud mengimbau Abdurrahman yang kebetulan sebagai penanggungjawab kampanye agar tidak melanggar aturan.
Di tengah-tengah perbincangan yang berisi imbauan itu, Budi tiba-tiba datang dengan gaya yang begitu cool dan langsung memotong pembicaraan antara pengawas dengan korcam. "Kenapa?," ucap Budi.
BACA JUGA:Mobil Vellfire Hasil Korupsi Bekas Bupati Lamsel Bakal Jadi Kendaraan Tamu
Pengawas, dan korcam masih melanjutkan pembicaraan. Tetapi Budi masih melontarkan pernyataan 'kenapa' sembari memasukkan kedua tangannya di saku celananya. "Enggak, kenapa, kenapa, apa?," ucap Budi lagi.
Almidin, PKD yang juga ikut mengawasi kegiatan kampanye itu lantas menyampaikan penjelasan kepada Budi. Bahwasannya minyak goreng yang dihadirkan saat kampanye tidak boleh diborong oleh satu orang.
"Harus ada transaksi jual beli barang. Tidak boleh diberikan secara gratis dengan alasan diborong perorangan atau kelompok," katanya.
Budi yang mendengar penjelasan dari Almidin malah membalas. Dia mengatakan kalau yang memborong minyak goreng dalam kegiatan kampanye itu bukan pasangan calon (paslon), melainkan pengusaha.