Ketika Timnas Indonesia Kalah Segalanya

Senin 18-11-2024,11:15 WIB
Reporter : admin
Editor : Randi Pratama

 

Pressing Jepang

Saat menguasai bola, Timnas Indonesia berupaya untuk melakukan build-up dari belakang. Namun, Jepang meladeni build-up Timnas ini dengan highpress yang efektif. Mereka enggak butuh banyak pemain untuk membuat Indonesia enggak nyaman melakukan bangun serangan betul ketiga di awal babak 2 juga lahir dari highpress mereka.

 

Hanya dengan dua pressure, Kamada dan Ogawa di depan, Jepang mampu bikin panik pemain Indonesia di lini pertama. Di depannya Nathan sudah di-marking Morita. Maarten Paes pun salah mengeksekusi umpan sehingga jatuh ke kaki Morita. Gelandang Sporting Lisbon ini pun melepaskan tembakan mendatar ke tiang jauh yang gagal dihalau Idzes.

 

Garuda semakin terbenam dengan gol ke-4 Jepang. Di sini Sebenarnya Indonesia mencoba lebih narrow di tengah. Tapi lambat merespon ketika Jepang melakukan sirkulasi dengan wide centerback yang naik. Di koridor sayap kombinasi Sugawara dan Ito berhasil melewati Hubner dan Verdonk.

 

Dengan cerdik, Sugawara berhasil melepaskan tembakan keras ke sudut sempit gawang Indonesia. Di babak kedua Timnas Indonesia kembali mendapatkan peluang, yang pertama melalui corner dan second ball Verdonk, dan yang kedua melalui serangan direct yang gagal dimaksimalkan oleh Arhan.

 

Di momen ini plessing-nya terlalu lemah dan mengarah tepat ke pelukan kiper Jepang. Kekalahan Ini memberikan pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia, bagaimana Jepang yang sangat kreatif dan adaptif bisa menemukan solusi dengan cepat ketika set-place serangan dengan attacking wingback-nya diredam, mereka bisa mengalihkan serangan ke ruangan antarlini.

 

Selain itu penyelesaian akhir nampak jadi penyakit akut yang hinggap di tubuh tim Garuda. Sudah cukup lama masalah finishing ini belum bisa terselesaikan ketika berlaga di level tinggi Asia. Indonesia harus bisa lebih klinis memaksimalkan setiap peluang yang tidak banyak tercipta ketika menghadapi tim-tim kuat. Compactness ketika bertahan juga menjadi PR yang harus segera diselesaikan untuk menyongsong laga menghadapi Arab Saudi pada hari Selasa nanti.

Kategori :