RADARLAMSEL.DISWAY.ID, KALIANDA - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil Kabupaten Lampung Selatan telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat. Langkah yang diambil Disdukcapil sudah tepat, supaya masyarakat tidak begitu saja menyerahkan identitas diri.
Disdukcapil juga menyampaikan penegasan kepada masyarakat. Apabila ada oknum atau pihak-pihak yang meminta data diri dengan mengatasnamakan Disdukcapil, masyarakat diminta tidak menyerahkan apapun. Disdukcapil menyebut hal itu tidak benar dan jangan dilayani.
"Kami imbau masyarakat tidak memberikan data pribadi, baik KTP maupun KK ke orang lain agar tidak disalahgunakan," kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Lampung Selatan, Drs. Edy Firnandi, M.Si, 22 November 2024.
BACA JUGA:Imbauan Bawaslu dan Disdukcapil Lamsel Soal Politik Uang dan Permintaan KTP
Baru-baru ini memang muncul fenomena soal adanya oknum yang meminta KTP di tengah-tengah masyarakat. Menariknya, cara itu dilakukan dengan diam-diam, dan door to door. Informasi yang diterima Radar, fenomena minta-minta KTP tersebut terjadi di beberapa kecamatan.
Di antaranya, Kecamatan Kalianda, dan Kecamatan Penengahan. Sebetulnya ada juga informasi serupa dari kecamatan lain. Namun, Radar hanya sukses melacak informasi dari masyarakat di dua wilayah itu. Dari cerita warga, ada seseorang yang diutus untuk menyambangi rumah mereka.
"Ada satu orang yang datang dari satu rumah ke rumah lain. Kedatangannya mau minta KTP," ujar sumber Radar di Desa Tajimalela.
Sumber ini menyebut kalau tidak semua masyarakat berkenan menyerahkan KTP. Ada beberapa di antaranya yang menolak. Unsur penolakan ini dilakukan masyarakat lantaran mereka tidak tahu dengan jelas untuk apa KTP tersebut. Ketika ditanya, oknum yang meminta tidak bisa menjelaskan.
"Mereka bilangnya cuma disuruh minta (KTP) aja. Untuk apa tujuannya, nanti ada tanggal mainnya," kata sumber ini.