NATAR, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) kecamatan Natar bersama seluruh UPT dan 26 desa menggelar Rapat Kordinasi di ruang aula bukuk jadi kantor kecamatan setempat, Rabu 22 Januari 2025.
Berbagai langkah dan persoalan dibahas dalam Rakor bulanan tersebut, diantarnya mengenai waspada ancaman demam berdarah di musim pancaroba.
Selain persoalan kesehatan masyarakat, seperti DBD, kebersihan lingkungan, posyandu, stunting dan lima pilar kesehatan masyarakat, persoalan sengketa tanah yang sempat terjadi beberapa hari yang lalu dibahas dalam rapat tersebut.
Dalam kesempatan itu, mewakili lima puskesmas di kecamatan Natar, kepala UPT Puskesmas Sukadamai Rudy Hendrianto mengajak seluruh masyarakat di kecamatan Natar untuk secara bersama memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal yang dapat menimbulkan kembang biak nyamuk demam berdarah.
"beberapa hal yang menjadi perhatian musim pancaroba penyakit demam berdarah, karena di puskesmas saat ini lonjakan kasus DBD meningkat ruangan rawat full," katanya.
Sementara kasi Pertanahan kecamatan Natar Muryani meminta kepada seluruh kepala desa untuk bekerjasama dan selalu berkordinasi perihal pembuatan surat tanah dengan tujuan tidak menimbulkan masalah dikedepannya.
" Tolong bapak / ibu kerjasamanya untuk tidak ceroboh membuat sporadik jika ada yang ingin membuat sporadik harus lebih hati-hati jangan sampai tidak teliti, mengenai ahli waris termasuk meninggalnya si ahli waris dimana harus diketahui," ujar Muryani.
Dikesempatan yang sama camat Natar Sup'ah, S.Ag, M.Si, mengajak seluruh UPT, pemerintah desa untuk bahu membahu secara bersama memajukan kecamatan Natar, terus menjaga kemanan dan kebersihan lingkungan dengan tujuan masyarakat aman, damai dan selalu sehat.
Camat juga menghimbau kepada seluruh kepala desa untuk melaporkan pajak penghasilannya kekantor pajak di kecamatan Natar.
" Jangan takut melaporkan SPT pajak desa, penghasilan yang didapat, ke kantor Pratama pajak Natar mereka sangat siap membantu," katanya.
Camat juga meminta seluruh kepala desa untuk segera melaporkan LHKPN karena hal tersebut harus dilaporkan juga dibatas akhir hingga Maret, harus saling mengingatkan untuk melaporkan LHKPN.
" Saya juga meminta mengenai surat tanah jangan sampai ada persoalan lagi, harus lebih teliti kedepan tidak terjadi lagi persoalan seperti kemari di lahan PTP," kata camat Natar.
Mohon bantu kepada kepala desa untuk melakukan monitoring, jangan sampai ada masyarakat yang membangun lahan di milik orang lain atau milik PTP.
" Yang harus dihindari jangan sampai masyarakat sudah ramai membangun rumah dilahan yang secara hukum milik PTP karena akan sulit seperti yang terjadi sebelumnya," ucapannya.