RADARLAMSEL.DISWAY.ID, LAMPUNG SELATAN - Bertahun-tahun sudah rumah Hamzah mengalami terjangan banjir ketika hujan turun. Warga Dusun PKS, Desa Penengahan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, ini sudah pasrah karena berkali-kali mengalami peristiwa serupa.
Berkali-kali pula upaya yang telah dilakukan Pemerintah Desa Penengahan, untuk membantu Hamzah. Sayangnya, semua upaya itu mentah. Bahkan Pemerintah Kecamatan Penengahan juga tidak mampu membantu Hamzah meski pelbagai cara sudah dilakukan. Termasuk bersurat ke PT PP.
Harapan Hamzah kini bergantung pada era pemerintahan Radityo Egi Pratama, dan M Syaiful Anwar. Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan itu diharapkan mampu mencarikan solusi terbaik buat Hamzah, dan juga keluarganya. Untungnya, Egi merespons persoalan Hamzah ketika diwawancarai oleh radarlamsel.
Awalnya, radarlamsel menyampaikan kepiluan yang dialami Hamzah beserta keluarganya kepada Egi. Setiap turun hujan, rumah Hamzah hampir pasti terendam banjir yang bercampur lumpur. Hal itu oleh dampak luapan air dari jalan tol yang ada di sekitar kediaman Hamzah. Mendengar penjelasan itu, Egi mencoba mengambil langkah.
"Nanti lakukan ini, deh, kunjungan dinas terkait," ucap Egi saat diwawancarai radarlamsel di kantornya, Rabu, 12 Maret 2025.
Egi mengatakan kunjungan dari dinas terkait ke rumah Hamzah untuk melihat seperti apa kondisinya. Setelah itu Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan akan mencari solusi apa saja yang perlu diperbaiki. Menurut Egi, cara ini dilakukan supaya pemerintah menemukan akar permasalahannya.
"Terus kita cek apa yang perlu diperbaiki akar masalahnya. Supaya nanti ke depannya banjir itu bisa terantisipasi. Coba nanti kita cek, ya," katanya.
Dari dokumen pemberitaan radarlamsel, banjir sudah terjadi sejak tahun 2021 lalu. Di tahun-tahun itu, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan pernah menindaklanjuti persoalan yang dialami oleh Hamzah. Pernah beberapa kali Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan bersurat ke PT PP, tapi tidak tembus.