
RADARLAMSEL.DISWAY.ID, LAMPUNG SELATAN - Kabupaten Lampung Selatan di era kepemimpinan Radityo Egi Pratama, dan M Syaiful Anwar, banyak memantik minat pihak luar untuk berkunjung. Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan itu memang menyatakan keterbukaan kepada pihak-pihak yang ingin berinvestasi.
Rupanya, baru-baru ini Asosiasi Pelaku Usaha Desa Seluruh Indonesia (APUDSI) telah datang ke kabupaten berjuluk Bumi Khagom Mufakat. Kedatangan Ketua Umum APUDSI, Maulidan Isbar, dan rombongan sebenarnya berbarengan dengan agenda kunjungan Wakil Menteri Desa, Riza Patria, beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, rombongan APUDSI singgah di Rumah Dinas Wakil Bupati Lampung Selatan yang terletak di Kelurahan Bumi Agung, Kecamatan Kalianda. Wakil Bupati Lampung Selatan, M Syaiful Anwar, menyambut kedatangan Maulidan dan kolega. Pertemuan yang berlangsung hangat itu rupanya membahas beberapa hal.
Pembentukan kepengurusan APUDSI di Kabupaten Lampung Selatan, membantu pemerintah desa, investasi di sektor pariwisata, dan pendampingan pembentukan Koperasi Merah Putih, jadi empat hal penting yang dibahas. Syaiful menyambut baik semua rencana APUDSI karena dianggap bisa banyak membantu.
"Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan sangat men-support APUDSI. Insyaallah rencana pembentukan setelah lebaran," Syaiful saat dihubungi radarlamsel, Jumat, 21 Maret 2025.
Syaiful mengatakan APUDSI akan memiliki peran dalam pendampingan Koperasi Merah Putih. Menurut Syaiful, tenaga dan pikiran dari APUDSI dibutuhkan karena koperasi yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto itu akan mengelola dana yang terbilang besar, yakni mencapai Rp5 miliar.
"Koperasi ini agak lumayan duitnya. Pengelola harus dari warga desa setempat, kades. Kalau tidak didampingi atau dimonitoring bagaimana, kan. Kita menghindari masalah," katanya.
Beralih ke pariwisata, Politikus Gerindra ini bilang APUDSI sempat membahas sektor itu dan bertanya tentang penawaran. Contohnya, seperti apa konsep pengembangan pariwisatanya, kemudian pembangunan hotel yang seperti apa, di mana saja lokasi-lokasi strategis yang tersedia, serta seperti apa proses perizinannya.