"Upaya ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan di Pelabuhan Bakauheni dan memastikan distribusi kendaraan lebih merata," kata Yusriandi.
Percepatan proses sandar, bongkar kendaraan, dan penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) akan diterapkan untuk mempercepat arus lalu lintas, baik dalam kondisi normal maupun dalam skenario TBB. Tim pengurai lalu lintas akan dioptimalkan di area Seaport dan di dalam dermaga Pelabuhan Bakauheni.
"Akses portal gate Tol Bakauheni Selatan akan diperkuat dengan penambahan petugas tap toll guna memastikan kelancaran arus kendaraan dari arah Sumatra," katanya.
Langkah-langkah ini diambil sesuai arahan Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, yang menginstruksikan persiapan lebih awal guna mengantisipasi lonjakan arus balik pemudik yang diprediksi mencapai puncaknya pada 7 Maret 2025.
Dengan adanya pemantapan teknis ini, diharapkan arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar dan aman, serta memberikan kenyamanan bagi para pemudik yang kembali ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.