RADARLAMSEL.DISWAY.ID, LAMPUNG SELATAN - DPC PDI Perjuangan Lampung Selatan menggelar upacara Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2025. Acara sakral yang digelar di halaman Kantor DPC di Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, itu dihadiri seluruh bagian struktural, ranting, PAC, DPC, fraksi, dan sayap partai.
Upacara di awali dengan pengibaran bendera pusaka merah putih, yang diiringi lagu Indonesia Raya. Nanang Ermanto yang menjadi pembina upacara membacakan amanat Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Sedangkan Merik Havit selaku Wakil Ketua I DPRD Lampung Selatan bertindak sebagai komandan upacara.
Sekadar informasi, upacara tersebut merupakan tindak lanjut dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Berdasarkan surat intruksi Peringatan Bulan Bung Karno Tahun 2025 dengan Nomor 7436/IN/DPP/V/2025 yang di keluarkan pada Jumat, 30 Mei 2025 lalu. Nanang membacakan salah satu pesan penting yang tertulis di amanat itu.
"Hari ini, tanggal 1 Juni 2025, kita kembali memperingati momentum yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia: Hari Lahir Pancasila," ucap Nanang.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Nanang menyebut Hari Lahir Pancasila tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur, yang menjadi fondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nanang menegaskan Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945.
"Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," katanya.
Lebih lanjut Nanang mengatakan salah satu visi PDI Perjuangan adalah membentuk masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila, sesuai dengan Amanat Penderitaan Rakyat yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, sebagai Perwujudan dari Cita-Cita rakyat Indonesia, seperti yang digambarkan oleh proklamator Bung Karno.
"Cita-cita tersebut wajib diperjuangkan melalui misi, yang dijalankan adalah pola pembangunan berdikari. Inilah visi misi politik pembangunan yang wajib mengikutsertakan rakyat," kata dia.