RADARLAMSEL.DISWAY.ID, LAMPUNG SELATAN - Anggota Banggar DPRD Lampung Selatan, Hendry Gunawan, menyinggung banyak hal dengan organisasi perangkat daerah (OPD) pada saat pembahasan Ranperda Perubahan APBD Tahun 2025 bersama TAPD, dan OPD di ruang Banggar DPRD Lampung Selatan, Selasa, 15 Juli 2025.
Pertama, Hendry mempertanyakan perkembangan tentang SD Negeri 1 Natar. Pertanyaan yang datang berangkat dari keluhan masyarakat. Banyak anak-anak yang memiliki keinginan bersekolah di SD Negeri 1 Natar. Tetapi kondisi yang tidak memungkinkan mengubah keadaan.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lampung Selatan ini mendesak Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan merealisasikan harapan masyarakat dengan menambah fasilitas baru. Baik untuk gedung, maupun sarana dan prasarana demi mendukung pendidikan yang lebih oke.
"Saya harap tahun ini ada penambahan ruang kelas baru, rehab gedung, dan fasilitas lainnya," katanya.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Dia memberikan saran kepada Dinas Pendidikan agar melihat kepadatan penduduk di Kecamatan Natar dengan ruangan kelas di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yang ada. Menurut Hendry, jumlah lokasi SMPN tidak sebanding, malah tidak mampu mengakomodir lulusan sekolah dasar.
"Karena kekurangan lokal, setiap tahun berebut masuk ke SMP Negeri. Mungkin bisa dikaji, apakah sudah imbang antara jumlah penduduk dengan jumlah SMPN yang ada," katanya.
Sorotan lainnya mengarah kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lampung Selatan. Hendry mengatakan dinas yang dinakhodai Yudhius Irza itu harus mampu menghapus status titik yang kumuh di Desa Natar. Dia menyarankan DLH melakukan langkah strategis.
"Pasar Natar ini kan, sudah peralihan dari pasar tradisional menjadi pasar modern. Harusnya diimbangi dengan sarana dan prasarana yang menunjang, katanya.