Kisah dan Pengalaman Para Alumni Jadi Pelecut Motivasi Siswa Baru SMA Negeri 2 Kalianda

RADARLAMSEL.DISWAY.ID, LAMPUNG SELATAN - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 2 Kalianda pada hari keempat sangat istimewa. Siswa dan siswi yang baru masuk di tahun ajaran 2025/2026 diberi bekal pengalaman oleh para alumni yang telah sukses dan membuat bangga sekolah.

Wakil Ketua I DPRD Lampung Selatan, Merik Havit, S.H., M.H. Anggota DPRD Lampung Timur, Agus Doang, dan Ramal Saputra, S.Kep., M.Kep, yang sukses menjadi ASN hadir di Aula SMA Negeri 2 Kalianda pada Kamis, 17 Juli 2025. Kedatangan mereka disambut oleh Kepala SMA Negeri 2 Kalianda, Herwansyah, S.Pd., M.Pd.

Kedatangan tiga alumnus hebat itu bukan sekadar singgah saja. Masing-masing memberikan materi, berbagi ilmu, pengalaman, dan sedikit cerita kehidupan. Tujuannya jelas, untuk menginspirasi siswa dan siswi SMA Negeri 2 Kalianda agar tidak berhenti-henti menggapai cita-cita.

Cerita pertama datang dari Agus, anggota DPRD Lampung Timur ini berbagi pengalamannya ketika menimba ilmu di SMA Negeri 2 Kalianda, hingga duduk di kursi legislatif di Bumey Tuwah Bepadan. Ramal juga sama, dia juga berbagi ilmu bagaimana menjadi tenaga kesehatan yang baik.

Begitu pula dengan Merik Havit. Dia juga berbagi pengalaman saat masih menjadi siswa di SMA Negeri 2 Kalianda. Dalam kesempatan itu, Merik membuka sesi tanya jawab dengan siswa. Beberapa pertanyaan pun datang. Ada siswa yang bertanya kepada Merik tentang tugas DPRD.

Merik menjelaskan bahwa tugas DPRD sebagai lembaga legislatif adalah pengawasan, anggaran, dan bujeting. Pada kesempatan itu, Merik juga memaparkan programnya sebelum dan setelah menjadi anggota DPRD. Program andalannya adalah advokasi rakyat.

"Apapun keluhan masyarakat yang diadukan kepada anggota DPRD, itu harus ditanggapi. Bicara advokasi rakyat, saya menyediakan pelayanan kesehatan gratis," katanya.

Bapak tiga anak ini juga membagikan kiat sukses. Kebetulan ada siswa yang bertanya soal itu. Kunci sukses yang paling utama, kata Merik, adalah restu serta doa orang tua. Tanpa itu, seorang anak tidak akan pernah berhasil menggapai impiannya. Begitu pula sebaliknya.