Menderita Lumpuh, Tidak bisa Hidupi Keluarga

KALIANDA – Malang bagi Jana (45), pria yang menderita berbagai macam penyakit ini tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya terbaring lemas dirumahnya. Jana sudah menjadi pesakitan lebih kurang empat tahun. Derita yang dialaminya berawal setelah terjatuh dari atap bangunan rumah yang sedang diperbaikinya. Sejak saat itu, Jana mulai diserang berbagai macam penyakit. Seperti gangguan sistem pencernaan,  gangguan ginjal, Asam prostat, lumpuh dan gangguan saraf pada otak. Akibatnya, kaki, tangan dan jari Jana tidak bisa digerakkan seperti orang normal lainnya. Bahkan, kata dia, kakinya dipalu pun tidak terasa sakit. “Kaki saya mati rasa, pernah dipalu tapi tidak terasa sakit,” katanya kepada Radar Lamsel, Senin (17/10). Akibat penyakit yang dideritanya, Jana tidak bisa mencari rezeki untuk menghidupi keluarga dan menyekolahkan kedua anaknya. Jana mengaku, setelah kejadian itu dirinya tidak pernah mendapatkan santunan dari pemilik rumah yang dikerjakan olehnya. “Saya tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemilik rumah,” ujarnya. Lebih lanjut Jana menjelaskan, setelah dia sakit, yang menjadi tulang punggung dikeluarganya adalah anak ketiga Sumardi (18) yang bekerja sebagai kenek Fuso dan istrinya Masinah (40) yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) diperumahan Ragom Mufakat. “Penghasilan kadang tidak menentu mas, kadang dapat Rp100 ribu, kadang juga Rp50 ribu,” ujar Sumardi sang anak. Begitu juga dengan istrinya yang bekerja sebagai PRT, gaji yang diterima bisa dibilang tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.  “Istri saya gajinya Rp500 ribu, semenjak saya tidak bekerja, anak dan istri saya yang mencari uang. Saya tidak tega, tapi mau bagaimana. Kalau tidak begitu kami tidak bisa makan, sedangkan kedua anak saya masih bersekolah,” katanya. Saat ini Jana yang tinggal dirumah semi permanen diatas lahan tanah tetangganya di Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda. Dirinya berharap pemerintah dan para donatur dapat membantu meringankan beban keluarganya. (rnd)