Desa yang masuk kategori rawan bisa ditekan secara perlahan melalui pendekatan kolaboratif. Dengan begitu, ketahanan pangan yang berkelanjutan di daerah bisa diwujudkan. Pemerintah daerah diharapkan mampu menyusun intervensi yang lebih tepat sasaran, mulai dari peningkatan akses dan ketersediaan pangan, penguatan produksi, hingga perbaikan kualitas gizi masyarakat.