RADARLAMSEL.DISWAY.ID, LAMPUNG SELATAN - Hasil rapat Natal dan Tahun Baru di Polres Lampung Selatan pada 29 Desember 2025 lalu menimbulkan sepercik pertanyaan. Dari 10 poin yang disepakati, ada 1 poin agak janggal bahkan terkesan memihak sebelah pihak.
Di poin 9, ada keterangan menyebut bahwa objek wisata yang mendapatkan izin untuk perayaan malam puncak hanya Senaya Beach. Alasannya karena acaranya dihadiri artis dari Jakarta dan band papan atas. Keputusan itu seolah memberi karpet merah untuk Senaya Beach.
Artinya, pantai manapun yang tidak dihadiri artis dari Jakarta, dan band papan atas tidak diberi izin merayakan malam puncak. Kalau dilihat-lihat, kebijakan yang jahat. Nasib pengelola wisata lain dipertaruhkan karena mereka sudah mempersiapkan konsep perayaan tahun baru.
Bahkan mereka sudah mempersiapkan rencana sejak jauh-jauh hari, sampai bikin promo sana-sini. Isi dari 9 itu jelas memberikan keuntungan bagi sebelah pihak, dalam hal ini Senaya Beach. Kalau bakal begini ceritanya, mungkin saja pengelola pantai lain melakukan hal yang sama.
Penggiat wisata Lampung Selatan, Yodis memiliki pandangan tersendiri soal kebijakan itu. Menurut dia, daripada dibatalkan, acara di Senaya Beach lebih baik dilaksanakan karena izin sudah keluar lebih dulu. Pengelola pantai, kata Yodis, juga sudah melakukan promosi ke mana-mana.
"Mungkin ada baiknya jika nanti diadakan semacam renungan, dan doa bersama untuk menunjukan empati kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir Sumatra," katanya.
radarlamsel menghubungi Kabid Destinasi Pariwisata dan Industri Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Selatan, A. Heru Oktafa, untuk meminta penjelasan mengapa hanya Senaya Beach yang mendapatkan izin merayakan malam puncak dengan alasan ada artis dari Jakarta. Hingga berita ini selesai ditulis, Heru tidak memberikan jawaban.