CANDIPURO – Pembangunan jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Batuliman dan Rantauminyak Kecamatan Candipuro sudah rampung dikerjakan. Namun kualitas pembangunan jalan yang menelan biaya sekitar Rp 1 Miliar itu dikritik masyarakat setempat. Sapardi (45) warga Batuliman Indah adalah salah satu warga yang mengkritik pembangunan jalan tersebut. Dia mengatakan, peningkatan jalan dari onderlagh menjadi lapen itu terkesan mubazir. Sebab, dia menilai aspal yang mengikat jalan masih terlihat tipis yang dikhawatirkan tidak akan bertahan lama. “Baru saja selesai. Tingkat ketebalan dan adonan aspalnya sangat tipis. Tidak sesuai dengan besaran nilai yang dikucurkan pemerintah yang hampir mencapai Rp1 miliar,” kata dia kepada Radar Lamsel, Senin (24/10) kemarin. Menurut dia, pengerjaan jalan yang menghubungkan dua desa itu baru mendapatkan perbaikan setelah berpuluh tahun. Panjangnya sekiar 2 Kilometer. Masyarakat, kata dia sangat mengharapkan pembangunan yang berkualitas. Dengan begitu penantian warga yang sampai puluhan tahun bisa terobati. “Masyarakat memang menginginkan jalan mulus. Tapi jangan asal-asalan begini. Harusnya kontraktor yang mengerjakan harus memperhatikan ketahanan jalan untuk beberapa tahun kedepan,” ungkapnya. Hal senada juga dikatakan Murdian (30), salah seorang pengguna roda empat yang melintasi jalur tersebut. Ia mengaku khawatir ketahan jalan tidak bertahan lama. “Seminggu yang lalu setelah jalan rampung dikerjakan saya lewat sini mas. Saya lihat aspal yang kurang menempel dan tipis,” kata dia. Dia mengungkapkan masyarakat saat ini sudah banyak mengetahui mana kontruksi bangunan yang baik dan tidak baik. “Mudah-mudahan jalan ini tidak cepat rusak, jika rusak kontraktor harus bertanggung jawab dalam masa pemeliharaan,” ungkap dia. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, peningkatan jalan kabupaten dan jembatan untuk wilayah tengah menghubungkan Desa Batuliman dan Rantauminyak itu menelan biaya sebesar Rp 988.530.000. Pengerjaan jalan itu dilakukan CV. Ricco sebagai pelaksana proyek. Terpisah Kepala Desa Batuliman Indah Bejo mengatakan tidak pernah tahu menahu pekerjaan tersebut. Sebab, , pihak yang mengerjakan proyek itu tak pernah melaporkan jika ada kegiatan pembangunan. “Saya tidak tahu, karena belum ada datang dan membahas pekerjaan tersebut,” singkatnya. Sementara itu Camat Candipuro Affendi, S.E mengharapkan proyek pengerjaan jalan harus menjadi perhatian bersama. Sebab, puluhan tahun masyarakat mendambakan jalan baik dan tentunya bisa tahan hingga bertahun-tahun. “Kalau belum setahun sudah rusak, akan merugikan banyak pihak. Selain masyarakat Pemkab juga dirugikan apabila pengerjaan jalan terkesan asal jadi dan tidak sesuai bestek,” tandasnya. (ver)
Warga Kritik Pembangunan Jalan di Batuliman
Selasa 25-10-2016,09:06 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :