BPBD Ingatkan Warga Waspada Banjir
Rabu 30-11-2016,09:10 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
Banjir Bandang di Hatta, PP Siap Ganti Kerugian Warga
KALIANDA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan terus menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap bencana yang dimungkinkan bisa melanda setiap waktu.
Terlebih, saat ini kondisi cuaca dengan intensitas hujan yang tinggi bisa mengakibatkan musibah banjir di kawasan pemukiman warga padat penduduk akibat tidak lancarnya saluran pembuangan air.
Namun begitu, BPBD Lamsel memastikan tidak ada wilayah pemukiman di Lamsel yang rawan akan bencana banjir. Pasalnya, Kabupaten Khagom Mufakat ini tidak memiliki sungai besar yang melintasi pemukiman warga.
“Kalau untuk musibah banjir memang jarang terjadi di Lamsel. Karena, wilayah kita bisa dikatakan berada di dataran tinggi. Kalau toh ada musibah banjir yang melanda pemukiman warga, itu disebabkan kelalaian manusia yang tidak perduli kebersihan,”kata Kepala BPBD Lamsel M. Darmawan, kemarin.
Pihaknya terus memberikan himbauan kepada masyarakat melalui setiap kecamatan. Yang intinya, masyarakat diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan khususnya pada saluran pembuangan air.
“Berdasarkan pengalaman, banjir terjadi karena saluran air yang tersumbat. Itu juga hanya dalam waktu singkat air langsung surut. Maka, kami minta warga rajin bergotong royong membersihkan limgkungan. Apalagi, saat ini hujan turun setiap hari,”imbuhnya.
Mengenai peristiwa banjir bandang yang terjadi di Dusun Sumber Makmur, RT 2 RW 6, Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni, Darmawan mengaku telah menerima laporan secara langsung dari jajaran kecamatan.
Peristiwa itu, lanjutnya, terjadi akibat tersumbatnya gorong-gorong disekitar pemukiman warga akibat aktivitas pengerjaan megaproyek JTTS. Namun, pihak perusahaan bersama warga telah membuat beberapa kesepakatan mengantisipasi hal tersebut.
“Laporan ini akan segera kami teruskan ke Bupati. Kami bersyukur, kontraktor bertanggungjawab atas peristiwa itu. Karena, memang sebelumnya wilayah itu tidak pernah ada musibah banjir,”tutupnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Lamsel, musibah banjir bandang terjadi dipemukiman warga Dusun Sumber Makmur, RT 2 RW 6, Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni, Minggu (27/11) malam lalu.
Musibah banjir bandang yang melanda sedikitnya delapan kepala keluarga itu, akibat gorong-gorong dibalakang pemukiman warga didusun tersebut tersumbat. Sehingga, membuat air melimpah dan menyebabkan terjadinya banjir yang menggenangi rumah-rumah warga setempat.
Siti Aminah (28), korban banjir tersebut mengatakan, banjir terjadi pada Minggu (27/11) sekitar pukul 20.00 WIB. Dia mengaku banjir tersebut terjadi secara tiba-tiba sehingga membuat penghuni rumah panik dengan ketinggian genangan air dirumahnya mencapai bahu orang dewasa.
“Kejadiannya mendadak mas. Didibelakang rumah tinggi airnya sampai leher saya. Kalau didepan rumah tingginya sepinggang saya,” katanya kepada Radar Lamsel saat ditemui dirumahnya, Selasa (29/11) kemarin.
Beruntung pada saat banjir terjadi ada petugas PP (kontraktor JTTS) yang mengontrak didepan rumahnya. Sehingga, warga bergerak cepat memanggil petugas dan langsung mengendarai eskavator dan mengangkat bebatuan yang menyumbat gorong-gorong. “Kalau tidak cepat, mungkin airnya akan lebih tinggi lagi,”imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan Tuti (30) warga lainnya. Dia mengaku kalau rumahnya hampir rubuh akibat banjir tersebut. Dia juga menjelaskan, selama ini belum pernah terjadi banjir di desanya. “Sudah puluhan tahun tidak pernah terjadi banjir. Baru ada proyek tol ini kami kebanjirannya,”kata Tuti.
Bendahara Desa Hatta Sudiro mengatakan, pihak desa sudah mendata kerusakan rumah warga yang dilakukan oleh kadus dan aparat desa. “Kami sudah data apa saja kerusakannya, kalau sudah akan langsung diserahkan kepada pihak PP,”kata Sudiro.
Sementara itu, Sekertaris Camat Bakauheni Zaidan, SE mengatakan, pihak kecamatan dan desa sudah melakukan mediasi kepada pihak PP mengenai masalah banjir tersebut. Dia menjelaskan, kalau pihak desa akan mendata barang-barang yang hilang dan rusak dari laporan warga yang terkena banjir yang akan diserahkan kepada pihak PP dan akan diverifikasi kebenarannya.
“Setelah itu, baru akan dilakukan penggantian rugi semua kerusakan yang dialami oleh warga. Sementara ini, PP sudah memberikan beberapa bantuan kepada warga korban banjir dengan memberikan kasur tempat tidur, alat penyedot air dan makanan untuk beberapa hari,”pungkas Zaidan. (idh/rnd)
Tags :
Kategori :