Aksi Damai 212 ala Zainudin Hasan yang Bikin Heboh

Senin 05-12-2016,09:27 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

MASYARAKAT Lampung Selatan dihebohkan dengan beredarnya foto Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan yang ikut turun ke jalan bergabung dengan jutaan umat Islam yang menggelar aksi damai bela Islam jilid III di Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Jum’at (2/12). Beberapa foto itu diantaranya menampakkan Zainudin Hasan yang berjalan kaki di tengah jalan tol. Zainudin bahkan ikut melaksanakan shalat Jum’at berjama’ah ditengah guyuran hujan. Tak hanya Zainudin dalam gambar yang beredar disosial media (sosmed) itu juga nampak anggota DPRD Lampung H. Antoni Imam. Foto yang beredar itu langsung mendapatkan respons dari publik di Bumi Khagom Mufakat. Ada beberapa diantaranya men-share ulang dan menggunakanya sebagai display picture (DP) layanan Blackberry Messanger (BBM). Aksi yang dilakukan Zainudin ini boleh jadi merupakan sasatu-satunya yang dilakukan kepala daerah di Lampung. Radar Lamsel mencoba mengkonfirmasi kebenaran foto tersebut dengan melakukan wawancara melalui pesan WhatsApps. Berikut hasil wawancara Pemimpin Redaksi Radar Lamsel Edwin Apriandi dengan Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan. Mohon izin bang, minta waktunya untuk mengkonfirmasi soal foto aksi bela Islam yang beredar. Abang beneran turun ke jalan? Iya. Saya bersama sejumlah teman-teman ini lagi long march. Bagaimana kondisnya disana? Subhanallah, ramai sekali. Sejuk dan damai. Apa alasan abang ikut turun ke jalan bersama jutaan umat? Saya terpanggil. Saya juga kan warga negara yang beragama Islam. Ini bentuk solidaritas saya sebagai umat. Apa tujuan umat Islam khususnya abang mengikuti aksi itu? Umat Islam yang meminta agar hukum ditegakkan dan berlaku adil terhadap semua orang yang melakukan penistaan agama. Kiranya pak Presiden dan pak Kapolri terbuka hati nya melihat ketertiban dan keikhlasan umat islam dalam aksi damai murni karena ulah seseorang yang menistakan Al-Quran. Umat Islam berharap agar penista dapat diperlakukan sama dengan penista agama lainnya, bukan diistimewakan. Jika hukum tidak ditegakkan dan tidak adanya penjatuhan sanksi terhadap penista Al-Qur’an, saya khawatir ada aksi damai lanjutan dan nantinya bisa ada kelompok lain yang memanfaatkan gerakan aksi damai berikutnya. Semoga aparat penegak hukum punya hati nurani yang melihat keikhlasan hati umat muslim. Apa saran abang agar kebhinnekaan tetap terjaga? Kita harus saling melindungi dan menghormati. Kita harus melindungi seluruh agama yang ada di Indonesia. Baik Islam, Kristen, Hindu, Budha maupun Konghucu tidak boleh dinistakan oleh siapapun. Seluruh umat di Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan Kebhinekaan yang ada. Sebagai anak bangsa dan putra Lampung salam perjuangan, bersatu kita kuat dan kita adalah saudara sebagai bangsa, satu nusa, satu bahasa, satu bangsa Indonesia, Merdeka! Terima kasih bang, atas waktunya. Iya. Sama-sama dinda.

Tags :
Kategori :

Terkait