KALIANDA - Bupati Lampung Selatan Dr. H. Zainudin Hasan, M.Hum mengapresiasi pembentukan Majelis Adat Pekraman (MAP) Kabupaten Lampung Selatan periode 2016-2022. Menurut Zainudin, MAP yang merupakan wadah masyarakat adat Bali Hindu di Kabupaten Lampung Selatan untuk mempererat tali silaturahmi antar umat, lembaga dan pemerintahan. \"Dari manapun asalnya dan apapun sukunya asal tinggal di Lampung Selatan, mereka adalah warga Lampung. Untuk itu saya mengapresiasi MAP sebagai wadah adat budaya dan seni warga Bali,\" kata Zainudin Hasan pada silaturahmi sekaligus pelantikan pengurus MAP kabupaten Lampung Selatan di rumah Dinas Bupati, Senin (5/12). Kedepan, lanjut Bupati, seluruh adat budaya dan seni dari suku manapun asalkan warga Lampung Selatan dapat berlatih bersama dalam sebuah sanggar yang akan dibangunnya dalam waktu dekat ini. “Kami memberikan apresiasi terbentuknya MAP. Kedepan kita bangun sanggar dan mencari remaja untuk berkolaborasi tari kreasi perpaduan tari Lampung dan Bali (Laba). Sanggar seni dan budaya juga menjadi pemersatu adat istiadat dari berbagai etnis yang dapat disaksikan oleh masyarakat,” ungkap Bupati asal Desa Pisang ini, kemarin. Keberadaan suatu wadah dari masing-masing adat istiadat, harap bupati bisa menjadi bukti menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan walau berbeda suku maupun etnis, saling menghargai kebudayaan masing-masing demi membangun daerah. \"Kita berbeda-beda tetapi tetap satu itulah warga Lampung Selatan yang selalu menanamkan Bhinika Tunggal Ika. Budaya juga mampu bersatu dalam sebuah wadah tanpa sedikit pun ada gesekan-gesekan yang mempengaruhi nilai-nilai persatuan dan kesatuan,\" pungkas adik kandung ketua MPR RI Zulkifli Hasan ini. Sementara Ketua Panitia I Wayan Sude mengatakan, silaturahmi sekaligus pelantikan pengurus MAP Lampung Selatan ini dihadiri sekitar 700 umat Hindu di Lamsel asal Bali. Menurut dia, MAP dibentuk sebagai wadah komunikasi dan informasi, selain untuk meningkatkan kerjasama dengan adat dan budaya lainnya di Lamsel. \"Keberadaan MAP akan menjadi tempat merajut kedamaian,\" harap Wayan Sude. Hal senada diungkapkan Ketua MAP Lampung Ketut Seregig dan Ketua MAP Lampung Selatan terpilih I Made Pastika. Menurut dia, pembentukan organisasi MAP bertujuan untuk menjaga dan melestarikan adat budaya yang sudah turun temurun. Selain sebagai wadah untuk harmoni kehidupan dalam jalinan persatuan dan kesatuan. \"Sesuai landasan hukum materiil dan Undang-Undang Nomor: 6 tahun 2014 sebagai landasan yuridis formil, MAP mengemban misi untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan,\" pungkasnya. Berdasarkan surat keputusan MAP Provinsi Lampung No: SK/10/MAP-lpg/VII/2016 tanggal 11 Agustus 2016 di balai pertemuan Pura Segara Batu Putih, Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, menetapkan I Made Pastika sebagai Ketua MAP Lamsel periode 2016-2022, wakil ketua I bidang upacara keagamaan Mangku Pande W.Gambar, wakil ketua II bidang organisasi hukum, dan sengketa adat I Made Lagas, wakil ketua III bidang sosial budaya dan pemberdayaan adat (I Ketut Ambara ukir), dan I Wayan Artana Wakil ketua IV bidang Ekonomi, Keuangan dan Koperasi. Selain 700 umat Hindu di Lamsel asal Bali, silaturahmi sekaligus pelantikan MAP Lampung Selatan yang dihadiri bupati Zainudin Hasan juga dihadiri penyeimbang lima marga adat saibatin, sejumlah pejabat SKPD, Kapolres AKBP Adi Ferdian Saputra dan H. Nafis, Ketua Forum Komunikasi Umat Bersama (FKUB). (man)
MAP Pererat Silaturahmi, Persatuan dan Kesatuan
Selasa 06-12-2016,08:57 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :