LPM se-Sidomulyo dapat Pelatihan BPMD Lamsel

SIDOMULYO – Sebanyak 144 anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dari 16 desa se-Kecamatan Sidomulyo mendapat pelatihan dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Lamsel. Pelatihan tersebut bertujuan untuk lebih mendalami dan memahami tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) LPM yang menjadi bagian dari pemerinyahan desa. Sekretaris BMPD Lamsel Syaripuddin, mengatakatan pelatihan sedang gencar dilakukan, setelah Sekdes, BPD, kini giliran LPM yang diberi pendalaman terkait kinerja serta peran mereka di pemrintahan desa. “Fungsi LPM sebagai wadah yang ada di pemerintahan desa, menjadi bagian penting yang tidak bisa dikesampingkan. Terutama peran LPM yang memiliki tugas dan fungsi berbeda antara BPD dan Kades,” kata Syaripuddin dihadapan Anggota LPM se-Sidomulyo, Kamis (8/12) kemarin. Dikatakannya, sejauh ini masih banyak kekeliruan dan terkait tugas dan fungsi LMP dibirokrasi, dengan adanya pelatihan ini diupayakan bisa menggenjot kinerja dan memperluas sudut pandang terhadap Tupoksi. “Kami harapkan kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sebab, belum tentu tiap tahun ada pelatihan semacam ini di tiap kecamatan,” kata dia. Hal senada juga dikatakan Sekretaris Kecamatan Sidomulyo Wasidi, S.E. Dikatakannya, pelatihan semacam ini sangat penting untuk berjalannya pemerintahan desa yang terkoordinir. Dengan begitu pembangunan dan roda pemrintahan bisa berjalan sesuai tujuan utamanya. “Jika LPM, BPD dan perangkat desa sudah diberi pelatihan seperti ini tentunya tidak akan keluar dari Tupoksi yang selama ini kadang masih keliru,” kata Wasidi. Wasidi menambahkan peran LPM dalam struktur pemerintahan desa tidak bisa dikesampingkan. Pasalnya, LPM sebagai wadah pemberdayaan di desa menjadi motor penggerak bagi kegiatan yang ada di desa-desa. “Mereka (LPM) juga sebagai penggerak dibidang pemberdayaan masyarakat. Jika tidak memahami tugas dan fungsinya, ini bisa menjadi penghambat, itulah tujuan utama pelatihan ini” tandasnya. (ver)