Polisi Tunggu Hasil Lab Puslabfor
Rabu 14-12-2016,09:01 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
Soal Kebakaran Kantor Golkar Lamsel
KALIANDA – Polres Lampung Selatan sepertinya tak mau gegabah dalam menangani kasus kebakaran Kantor DPD II Golkar Lampung Selatan yang terjadi Senin (5/12) lalu.
Meski beragam spekulasi bermunculan dan polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 16 orang saksi, korps bhayangkara ini belum mau membuka hasil pemeriksaan tersebut. Termasuk siapa saja yang diperiksa dalam kasus kebakaran yang dinilai bermuatan politis ini.
Polisi menyatakan masih akan menunggu hasil uji laboratorium forensik yang dilakukan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Sumatera Selatan.
Kasatreskrim Polres Lamsel AKP Rizal Efendi bahkan enggan membeberkan hasil pemeriksaan belasan saksi yang telah dilakukan penyidik terkait kasus tersebut.
Kepada Radar Lamsel, Rizal mengaku pihaknya masih akan menunggu hasil pemeriksaan dari tim Puslabfor Mabes Polri cabang Palembang yang meminta waktu 14 hari dari pemeriksaan yang telah digelar pada Selasa (6/12) lalu.
“Ya, kami sudah memeriksa 16 saksi. Tapi kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari tim forensik,”kata Rizal Efendi melalui sambungan telepon Selasa (13/12) kemarin.
Apakah sudah ada titik terang dari hasil pemeriksaan 16 saksi mata yang dilakukan? Rizal enggan berbicara banyak. Dia justru menutup telepon Radar Lamsel tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
“Ini rahasia penyidik. Nanti kalau sudah ada titik terang kita informasikan kepada teman-teman media. Terima kasih, selamat sore mas,”tutupnya.
Diketahui, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri cabang Palembang didatangkan untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran tersebut sehari setelah kebakaran terjadi.
Tim Puslabfor mengumpulkan sejumlah arang dari gedung berwarna kuning yang hangus terbakar tersebut.
“Ada beberapa barang bukti yang akan kami bawa untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium. Mulai dari abu sisa pembakaran dan lain sebagainya. Mudah-mudahan dalam waktu 14 hari bisa kita simpulkan penyebab terjadinya kebakaran ini,”ungkap Ketua Tim Puslabfor Kompol Admiral saat diwawancarai sejumlah awak media.
Sebelumnya Wakil Ketua DPD I Golkar Lampung H. Tony Eka Chandra juga berharap penuh kepada kepolisian untuk dapat mengungkap penyebab kebakaran kantor DPD II Golkar Lamsel. Saat meninjau kantor dihari kebakaran Tony mengungkapkan bahwa Golkar dan perangkatnya merupakan aset bangsa. Jika didaerah merupakan aset daerah. Karena sumber dayanya merupakan aset-aset pembangunan.
“Sangat disesalkan, seandainya kebarakan ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Maka hal ini akan menghambat pembangunan dan mengganggu stabilitas politik daerah. Harapan kami, kita harus sama-sama menjaga aset ini termasuk juga dengan aparat kepolisian,” ungkap Tony. (idh)
Tags :
Kategori :