KALIANDA – Krisis air bersih masih melanda di sebagian besar wilayah Kecamatan Kalianda, khususnya bagi para pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di kawasan Kota Kalianda. Pasalnya, meski sudah turun hujan di sebagian wilayah, PDAM sebagai penyedia air bersih masih belum mampu memenuhi kebutuhan pelangganya. Hal tersebut membuat sebagian besar warga Kota Kalianda sebagai pelanggan tetap mengeluh. Sebab, aliran air dari PDAM sering tersendat dan bahkan tidak mengalir. Padahal, masyarakat setiap bulan selalu membayar tagihan sesuai dengan kewajibannya. “Hampir tiga bulan ini air PDAM jarang mengalir. Jadi, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terpaksa saya harus membeli air bersih,”keluh Mely, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Perumahan Harono, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Rabu (18/11). Biasanya, jelasnya, jadwal mengalirnya air di lingkungan tempat tinggalnya setiap tiga hari sekali. Tetapi, semenjak musim kemarau jadwal pengaliran air tidak jelas. Bahkan, pernah sampai dalam satu minggu hanya sekali mengalir. “Pernah saya menanyakan ke petugas PDAM, jawaban mereka klasik. Saat jadwal mengalir, kata mereka diwilayah kami kebetulan mati listrik. Kalau terus-terusan seperti ini, gimana kami mau mencuci, mandi dan memenuhi kebutuhan sehari-hari,”tutupnya. Sementara itu, saat Radar Lamsel mengkonfirmasi kepada petugas PDAM mereka membenarkan kalau debit air selama musim kemarau menurun. Ditambah lagi, seringnya listrik mati yang mengakibatkan mereka tidak bisa menghidupkan mesin pompa pendistribusian air. “Selain debit air menurun, mati listrik juga mengakibatkan kendala dalam pendistribusian air. Karena, kami juga tidak tahu jadwal pemadamannya. Padahal, jadwal pengaliran air ke pelanggan sudah ditetapkan,”singkatnya yang mewanti namanya ditulis di koran ini. (idh)
Pelanggan PDAM Mengeluh, Air Jarang Ngalir
Jumat 20-11-2015,09:50 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :