4 Hektar Kolam Ikan Air Tawar Tak Dimanfaatkan

Jumat 17-02-2017,09:13 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PENENGAHAN – Masyarakat Kecamatan Penengahan belum sepenuhnya memanfaatkan potensi perikanan air tawar yang ada diwilayah setempat. Buktinya, sekitar 4 hektar kolam ikan air tawar yang memiliki potensi cukup bagus tidak dimanfaatkan maksimal. Berdasarkan data Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perikanan Kecamatan Penengahan, kolam ikan air tawar yang ada di Kecamatan Penengahan seluas 8,57 hektar. Namun saat ini hanya seluas 4,55 hektar yang masih produktif budidaya ikan. Artinya, 4,02 hektar kolam ikan air tawar tidak dimanfaatkan. Menurut penyuluh perikanan Kecamatan Penengahan Iwan Paizal, S.Pi. M.M, kolam produktif seluas 4,55 hektar itu tersebar di 18 desa, yaitu Desa Kekiling, Belambangan, Rawi, Padan, Kuripan, Taman baru, Kelau, Ruang tengah, Pasuruan, Kelaten, Kampung baru, Banjarmasin, Gedong harta, Gayam, Gandri, Tetaan, Tanjung heran dan Way kalam. “Kolam yang tidak produktif (kolam yang tidak berisi ikan) seluas 4,02 hektar juga tersebar di 18 desa itu,” kata Iwan Paizal kepada Radar Lamsel, kemarin. Dia melanjutkan, untuk lahan di Desa Pisang, Sukajaya, Sukabaru, dan Penengahan belum bisa dimasukkan kedalam golongan kolam produktif dan tidak produktif. Karena keempat desa tersebut belum pernah menyampaikan data kolam dan pemilik kolam. “Keempat desa itu belum mempunyai kelompok perikanan. Itulah yang menyebabkan kami kesulitan dalam meng-update datanya,” katanya. Sampai saat ini, sambung dia, Kecamatan Penengahan sudah mempunyai 10 kelompok perikanan yang tersebar di 8 desa, yaitu Desa Padan, Belambangan, Kekiling, Kuripan, Taman baru, Ruang tengah, Pasuruan, dan Way kalam. “Kedelapan desa ini rajin, karena setiap akhir bulan kami berkeliling kedesa untuk mengambil data dan menukar form laporan produksi perikanan desa,” lanjutnya. UPT Perikanan, kata dia, menyarankan kepada desa-desa yang belum memiliki kelompok agar cepat membentuk kelompok perikanan. Hal itu dilakukan agar lahan kolam produktif di Kecamatan Penengahan semakin meningkat. “Kelompok merupakan wadah yang sangat dibutuhkan agar dapat memberikan program yang efektif untuk memacu semangat pembudidaya di Kecamatan Penengahan,” pungkasnya. (rnd)  

Tags :
Kategori :

Terkait