Tingkatkan Ketahanan Pangan, Proyeksikan Sejuta Pemuda Tani

Jumat 17-02-2017,09:28 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KATIBUNG – Menteri Pertanian (Mentan) Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman memproyeksikan gerakan sejuta pemuda tani untuk memajukan ketahanan pangan di Indonesia. Proyeksi itu diungkapkan saat panen raya di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Katibung, Kamis (16/2) kemarin. Menurutnya, pengadaan sejuta pemuda tani dengan proyeksi satu orang untuk satu hektar lahan dinilai efisien dalam peningkatan hasil pertanian. “Kalikan saja jika satu orang memegang 1 hektar lahan dengan jumlah sejuta pemuda tani bisa merefleksi peningkatan hasil pertanian,” kata Andi Amran Sulaiman. Lebih lanjut Mentan RI itu menjelaskan, bantuan pengadaan alsintan, pengadaan pompa air dan benih merupakan modal yang baik untuk tujuan pokok yaitu tidak lagi impor bahan pangan. “Semua bantuan kami salurkan, termasuk edukasi kepada para petani dalam hal ini kerjasama antara pemuda tani, pengusaha dan Pemerintah Provinsi juga Pemerintah Daerah,” kata dia. Meski berbagai macam bantuan serta pengadaan alat dan benih sudah ditunjang, namun masalah pengadaan pupuk dikalangan petani masih menjadi persoalan klasik. Tuntutan peningkatan hasil pangan yang dibebankan kepada petani tidak diiringi dengan pengadaan pupuk bersubsidi yang sering langka dipasaran. Saat ditanya tentang kelangkaan pupuk bersubsidi yang kerap membelit para petani,? Andi Amran Sulaiman mengatakan akan segera menelpon Direktur pupuk untuk mengatasi hal tersebut. “Nanti kami telepon Direkturnya agar masalah ini bisa segera diatasi,” singkatnya. Direktur PT. Vasham Irfan mengatakan peran pemuda yang energik sangat dibutuhkan untuk meningkatkan hasil perkebunan maupun pertanian. Dengan mendengarkan berbagai keluhan dikalangan petani, peran pemuda tani diharapkan bisa mengedukasi petani mulai dari pembenihan, penanaman hingga panen raya. “Saya tegaskan, jika dahulu petani dipersulit untuk menjual hasil tani dengan menetapkan kadar air dan lain sebagainya. Kini saya tegaskan semua jagung bisa dijual ke perusahaan, tidak ada standar kadar air harus 40 persen atau lebih. Ini untuk memudahkan petani tentunya,” ujar Irfan dihadapan ratusan petani yang bermitra dengan Vasham dan Japfa Comfeed. Sementara Ketua Umum Gabungan Pengusaha Mitra pakan Ternak (GPMT) Desyanto menerangkan, peran jagung amat vital sebagai pakan ternak. Jagung dinilai menjadi sumber protein dengan capaian 90 persen untuk pakan unggas. “Untuk Lampung sudah 100 persen lebih benih ditanam, ini menunjukkan peningkatan yang signifikan,” ujar Desyanto. Dibagian lain Bupati Lampung Selatan Dr. H. Zainudin Hasan, M.Hum, mengapresiasi kunjungan Mentan yang sudah dua kali mengunjungi Lamsel. Zainudin juga mengharapkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lamsel yang semula tujuh bisa menjadi yang tertinggi di Provinsi Lampung. “Mudah-mudahan ini menjadi yang tertinggi di Lampung, juga peran pemuda tani dan Pemda sangat diharapkan untuk mensosialisasikan program macam ini dikalangan petani, sebab banyak petani yang masih belum tahu hal semacam ini,” tandasnya. (ver)

Tags :
Kategori :

Terkait