DKP Dapat Bantuan Kapal, Bupati tak Tahu

Jumat 03-03-2017,08:28 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Zainudin Ingatkan Pejabat Intens Koordinasi

KALIANDA – Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan kembali menekankan pentingnya koordinasi dilingkungan Pemkab Lampung Selatan. Selain dapat meningkatkan efektivitas kerja birokrasi, Zainudin menyebutkan koordinasi yang intens antara SKPD dengan dirinya bisa meningkatkan silaturahim yang kuat. Penekanan ini kembali diungkapkan Zainudin Hasan saat memimpin rapat koordinasi (rakor) bulanan bersama para kepala SKPD yang digelar di aula Krakatau Kantor Bupati Lamsel, Kamis (2/3) kemarin. Zainudin blak-blakan soal masih lemahnya koordinasi kepala SKPD dengan dirinya. Saking lemahnya ada hal penting yang seharusnya bisa ia ketahui secara langsung malah tahu dari orang lain. Yaitu mengenai bantuan kapal motor penangkap ikan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. “Saya perlu penjelasan yang langsung karena jika saya ditanya masyarakat juga bisa menjelaskan. Masyarakat bisa saja sewaktu-waktu mempertanyakan soal bantuan tersebut,” ungkap Zainudin. Penjelasan itu, kata Zainudin, juga untuk menghindari persepsi negatif masyarakat. “Kalau saya tidak diberi tahu soal bantuan yang diperoleh, bagaimana saya bisa menjelaskan kepada masyarakat kalau ada yang mempertanyakan. Nanti malah menimbulkan fitnah yang macam-macam,” ungkap Zainudin. Zainudin berharap program pembangunan yang telah disusun bisa berjalan dengan baik dilapangan. Untuk mengejawantahkan program tersebut ia membutuhkan koordinasi yang intens dengan semua jajaran. “Bagi saya ini (koordinasi’red) penting. Supaya tidak muncul kesalahpahaman,” kata Zainudin. Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lamsel Dwi Jatmiko mengakui jika satkernya belum melaporkan bantuan tersebut secara langsung kepada Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan. Menurut dia, belum dilaporkannya soal bantuan kapal dari pemerintah pusat tersebut, karena status kapal bantuan yang saat ini masih disandarkan di dermaga bom Kalianda baru sebatas pinjam pakai. “SK penyerahannya memang belum kami terima, makanya belum melapor ke pak bupati. Karena status kapal tersebut baru sebatas pinjam pakai. Nanti, kalau SK penyerahannya sudah kami terima secara resmi barulah kami laporkan ke pak bupati soal bantuan kapal tersebut,” pungkasnya. (iwn)  
Tags :
Kategori :

Terkait