Balai Proteksi Lampung Turun Tangan

Jumat 10-03-2017,08:46 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

DTPHP Klaim Hanya Setengah Hektar Diserang Wereng

WAY PANJI – Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Holtikultura (BPTPH) Provinsi Lampung turun langsung ke Kecamatan Way Panji untuk melihat langsung serangan hama wereng yang menyerang puluhan hektar tanaman padi di wilayah itu. Penyebaran hama penyakit wereng dinilai bisa mengganggu hasil panen petani di Lamsel, terlebih Provinsi Lampung di proyeksi oleh pemerintah pusat sebagai 10 provinsi penghasil pangan. “Sudah kami tinjau langsung ke lokasi, penanganan yang baik bisa memutus perkembangan wereng. Cukup dengan memberikan insektisida dosis rendah dan sesuai takaran,” kata Maman Hartaman bagian fungsional BPPTH Lampung, kemarin. Maman mengharapkan, tindakan utama yang dilakukan petani untuk menangani hal ini harus intens. Sebab, jika wreng sudah menyerang batang padi hingga bakal padi akan hangus terserang wereng. “Kesalahan petani kebanyakan mereka baru ambil tindakan ketika wereng sudah menyerang. Ditambah pemakaian insektisida kelas wahid memicu musuh alami wereng ikut punah,” kata dia. Teknik penyemprotan juga ternyata bisa menyebabkan wereng cepat menyebar. Masalah ini seharusnya di perhatikan secara detail oleh petani agar terhindar dari wereng. “Kalau penyemprotannya asal-asalan tidak menyeluruh juga ikut memicu,” jelasnya. Stimulan serta kroscek itu dilakukan oleh Balai Pertanian untuk memutus dan memberikan penyuluhan kepada petani diwilayah tersebut. Pemberian insektisida bahan aktif jenis MPC 50 WP diberikan untuk bisa mengatasi penyebaran tersebut. “Langkah yang kami tempuh menyarankan petani dengan pemberian insektisida rendah jenis MPC 50 WP tentunya dengan teknik yang sudah kami sarankan,” katanya lagi. Hal senada juga dikatakan Koordinator BPTPH Lamsel Wawan. Dia menjelaskan, para petani harus cepat mengendalikan dengan mengacu pada kaidah-kaidah penanganan dini terhadap wereng. “Sisa benih padi yang tidak tertanam sebaiknya dimusnahkan, jangan sampai ditanam kembali. Karena dapat menyebabkan timbulnya wereng jika dibiarkan,” tandasnya. Pantauan Radar Lamsel, petani di Way Panji diberi bantuan berupa Insektisida MPC 50 WP untuk 20 hektar tanaman padi yang terserang wereng. Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani Sidoreno Wahim menjelaskan, serangan hama wereng terjadi sejak seminggu terakhir. Puncaknya, puluhan hektar sawah milik petani yang tersebar di empat desa mulai membusuk. “Sekitar 40 persen rata-rata padi milik petani mulai membusuk,” kata dia saat ditemui Radar Lamsel, Kamis (9/3) kemarin. Wahim menjelaskan, meski sudah diberi insektisida wereng justru bertambah banyak. Tak jarang tanaman padi milik petani yang semula tidak digerogoti kini mulai terserang wereng. “Memang pola tanam petani khususnya di Way Panji tidak serentak dilakukan karena petani sekitar memilih waktu yang tepat untuk mulai menyemai padi,” kata dia. Dibagian lain, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Lamsel langsung turun kelapangan mengecek peristiwa tersebut. Itu dilakukan agar serangan hama wereng tidak meluas. Kepala DTPHP Lamsel Ir. Rini Ariasih menjelaskan, dari data yang diperoleh dari koordinator petugas pengamat organisme pengganggu tanaman (PPOPT), luasan tanaman padi yang diserang hama wereng seluas 0,5 hektar yang berada di Desa Balinuraga dan Sidoreno. “Data dari Koordinator PPOPT sudah masuk ke dinas. Hanya 0,5 hektar tanaman padi yang busuk diserang hama wereng,”ujar Rini melalui sambungan telepon, kemarin. Pihaknya langsung memberikan pestisida jenis Mipcin sebanyak 20 kilogram untuk disemprotkan ke lahan yang terkena wereng. Supaya, serangan hama wereng tidak meluas ke lahan tanaman padi lainnya. “Pestisida ini yang bisa mematikan hama wereng dan mencegas perluasan serangan hama. Tadi sudah langsung kami berikan kepada petani pemilik lahan,”imbuhnya. Lebih lanjut dia mengatakktar tanaman padi yang busuk diserang hama wereng,”ujar Rini melalui sambungan telepon, kemarin. Pihaknya langsung memberikan pestisida jenis Mipcin sebanyak 20 kilogram untuk disemprotkan ke lahan yang terkena wereng. Supaya, serangan hama wereng tidak meluas ke lahan tanaman padi lainnya. “Pestisida ini yang bisa mematikan hama wereng dan mencegas perluasan serangan hama. Tadi sudah langsung kami berikan kepada petani pemilik lahan,”imbuhnya. Lebih lanjut dia mengatakan, petani yang memiliki lahan tanaman disekitar hama wereng diminta untuk menyemprotkan pestisida tersebut. “Ini akibat pengawasan petani yang kurang terhadap lahan pertaniannya. Mudah-mudahan, tidak meluas serangan hama wereng ini,”pungkasnya. (ver/idh)
Tags :
Kategori :

Terkait