Jalan Poros Way Panji jadi Tempat Bermain Unggas

WAY PANJI – Jalan poros penghubung Kecamatan Way Panji dan Kalianda semakin memprihatinkan. Lubang yang digenangi air bahkan menjadi tempat bermain unggas. Lantaran tak kunjung diperbaiki, kerusakan jalan kabupaten itu kian parah. Perbaikan terakhir kali jalan itu sekitar tahun 2010 tepatnya tujuh tahun silam. Ingar-bingar pembenahan jalan rusak terus menggema di Kabupaten berjuluk Khagom Mufakat ini. Memang butuh perencanaan anggaran serta penuh perhitungan untuk sekedar pembenahan. Tapi jika kondisi ini terus dibiarkan, titel untuk menjadi salah satu Kabupaten yang maju dibidang infrastruktur jauh dari kata layak. “Terakhir kali jalan itu dibenahi sekitar tahun 2010, setelah itu nyaris tak ada lagi perhatian, padahal letaknya berada tepat didepan pusat perkantoran Kecamatan Way Panji,” ujar Sudarmani (40) salah seorang warga Desa Sidoharjo, Kecamatan Way Panji, Senin (13/3) kemarin. Solusinya lanjut Sudarmani sudah barang tentu perbaikan total, melihat hampir semua badan jalan itu rusak parah. Bahkan ketika hujan turun dua hari yang lalu air masih menggenangi lubang jalanan. “Bisa dilihat sendiri, cauca panas tapi bekas hujan dua hari lalu masih menyisakan genangan air dan menjadi tempat unggas berendam dijalanan,” ujar dia. Jalan sepanjang 5 kilometer yang menjadi jalur utama Kecamatan Way Panji otomatis terganggu. Keluhan masayarakat yang melintasi jalan tersebut nyaris sama. “Pasti yang lewat jalur ini ngeluh, karena kondisinya memang cukup parah,” imbuhnya. Sementara Camat Way Panji Isro Abdi mengungkapkan keluhan warga terkait buruknya kondisi jalan poros itu bukan yang pertama kali. Sebab, kata dia, perbaikan jalan masih menunggu hasil keputusan dari Dinas terkait. “Kami masih menunggu kapan jalan tersebut diperbaiki, sepanjang jalur tersebut bahu jalan nyaris rusak parah. Yang terparah justru berada tepat di dekat Kantor Kecamatan,” kata Isro Abdi membenarkan. Semua dibuat tak berdaya oleh kerusakan jalan yang ada di Lamsel. Kinerja Pemerintah untuk membenahi jalan memang sudah terealisasi dibeberapa ruas jalan. Namun, masyarakat Way Panji umumnya tidak tahu-menahu prioritas jalan yang diperbaiki. Penyembuhannya, jelas dengan percepatan perbaikan yang harus dipastikan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Lamsel. (ver)