KALIANDA – Pembangunan rest area dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) ditepi Jalinsum Perumahan Hartono, Kecamatan Kalianda disoal warga. Sebab, truk pengangkut tanah galian atau gusuran dilokasi tersebut melintasi jalan lingkungan masyarakat. Akibatnya jalan lingkungan yang hanya mampu menahan kendaraan berkapasitas rendah rusak dan berdebu. Muslim warga Jalan Jeruk 7 Blok C Perumnas Bumi Way Urang adalah salah satu warga yang menyoal pembangunan itu. Menurut dia, jalan lingkungan di dekat rumahnya rusak parah akibat truk pengangkut tanah pembangunan rencana rest area dan SPBU. “Seharusnya pekerja tidak lewat jalan lingkungan ini. Kalau toh memang ingin dilewati, minimal mereka menimbun jalan ini dulu. Karena jalannya rusak akibat muatan berat mereka. Kendaraan saya jadi sulit melintasi kalau lubang nya menjadi tambah lebar,”keluh Muslim saat ditemui Radar Lamsel, kemarin. Dia berharap, pemerintah melalui dinas terkait bisa menegur pengembang atau pemilik perusahaan yang melakukan pembangunan tersebut. Sebab, jika dibiarkan berlarut jalan lingkungan akan semakin rusak parah. “Mereka ini lewat jalan lingkungan karena kesusuhan saat hujan tiba. Kami harap, pemerintah bisa memberikan teguran kepada perusahaan. Kalau toh memang masih ingin melewati jalan lingkungan ini, mereka harus menyediakan timbunan,”tutupnya. Dikonfirmasi terpisah, Kepala DPMPPTSP Lamsel Andoni, ST., MM., mengaku segera berkoordinasi dengan jajaran terkait mengenai keluhan warga tersebut. Dia menjelaskan, pembangunan rest area dan SPBU yang saat ini tengah berjalan merupakan milik CV. Rosalia Indah. Berbagai proses perizinan sudah lengkap dan mereka kantongi. “Ya, untuk persoalan keluhan masyarakat sekitar ini akan kami komunikasikan baik dengan jajaran dinas terkait ataupun perusahaan langsung. Mudah-mudahan, bisa ditanggapi dan tidak menimbulkan persoalan yang berlarut,”pungkas Andoni. (idh)
Pembangunan Rest Area Rosalia Indah Disoal
Kamis 30-03-2017,08:54 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :