KALIANDA – Musibah kebakaran lahan kosong perkebunan di wilayah Kabupaten Lampung Selatan selama musim kemarau ini mencapai 30 hektare. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamsel Drs. H. M. Darmawan, MM, Rabu (14/10). Dikatakannya, tahun ini merupakan kondisi terparah kebakaran lahan diwilayah Kabupaten Khagom Mufakat ini. Sebelumnya, angka kebakaran lahan hanya kurang lebih mencapai 10 hektar setiap tahunnya. “Iya, memang pada musim kemarau tahun ini angka kebakaran hutan meningkat. Karena memang kondisi kemarau berkepanjangan membuat pepohonan dan ilalang kering mudah sekali terbakar dan merambat,”ungkap Darmawan melalui sambungan telepon, kemarin. Kondisi terparah, lanjutnya, berada diwilayah Kecamatan Rajabasa. Namun, seluruh kecamatan di kabupaten Lamsel ini berpotensi musibah kebakaran lahan kosong. “Di Bukit Cugur, Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa termasuk yang paling parah. Karena mencapai 20 hektare. Di kecamatan lain paling kebakaran lahan hanya mencapai 3-5 hektare saja. Tapi, semua kecamatan tetap berpotensi musibah kebakaran,”lanjutnya. Mantan Kepala Diskominfo Lamsel ini menambahkan, pihaknya tidak berhenti untuk mengingatkan kewaspadaan terhadap masyarakat akan musibah kebakaran. Sebab menurutnya, musibah kebakaran lahan perkebunan yang terjadi belakangan ini disebabkan oleh kelalaian masyarakan. “Kita terus menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah tanpa pengawasan serta membuang puntung rokok sembarangan. Karena menurut analisa kami, kebakaran lahan yang kerap terjadi ini memang disebabkan oleh kelalian masyarakat. Bahkan, ada juga yang memang sengaja dibakar untuk membuka lahan pertanian baru,”pungkasnya. (idh)
Angka Kebakaran Lahan Kosong Capai 30 Hektare
Kamis 15-10-2015,03:45 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :