KALIANDA – Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terus terjadi di lingkungan Pemkab Lampung Selatan. Belum tuntas kasus pencurian yang terjadi di Kantor Diskominfo Lamsel, kini polisi kembali diberi tugas untuk memburu curanmor yang terjadi di Kantor Dinas Pendidikan Lamsel. Ya, motor milik siswa PKL di Dinas Pendidikan (Disdik) Lamsel raib digondol maling sekitar pukul 09.00 WIB, kemarin. Motor jenis honda scopy warna merah itu milik Bela Apreliana Soleh (17). Siswa kelas XI SMK Yaditama Sidomulyo ini harus merelakan motor yang baru di belinya lima bulan lalu. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, peristiwa itu bermula ketika dia tengah membeli makanan di luar dinas. Saat itu, dia terkejut melihat kendaraannya sudah tidak ada lagi di parkiran belakang dekat aula Disdik. “Saya tadi lagi duduk di ruangan kerja Bidang Sarana dan Prasarana. Teman saya ngajak makan diluar, pas ke parkiran motor saya tidak ada. Dikira teman saya motor di pakai pegawai, tetapi kunci motor nya ada sama saya,”kata Bela sambil menitihkan air mata, kemarin. Dia menjelaskan, salah satu temannya sempat melihat ada orang yang membawa motor Bela. Namun, dia tidak menaruh rasa curiga karena sering dipinjam pegawai Disdik untuk berbagai keperluan. “Teman saya bilang ada yang bawa pakai baju batik seperti pegawai. Dikira dia, motornya sedang di pinjam pegawai sini. Karena memang sering di pakai pegawai untuk keluar fotocopy kerjaan,”imbuhnya. Atas kejadian tersebut, bela sempat melaporkannya kepada pihak yang berwajib. Karena masih kategori anak di bawah umur, petugas Polsek Kalianda tidak menerima laporannya. “Saya tidak berani memberitahu orang tua saya Mas. Karena, orang tua saya sudah mewanti-wanti agar tidak membawa motor ke tempat PKL di Pemda. Tetapi saya nekat, akhirnya motor saya benar-benar hilang,”pungkasnya. Dibagian lain, peristiwa pencurian motor juga terjadi di kantor FIF Group Kalianda, motor Honda CBR nomor polisi BE 3593 OV warna merah putih dengan list biru milik Sanusi (30) warga Sukajaya, Kecamatan Kalianda. Sanusi menerangkan, peristiwa pencurian itu terjadi sekitar pukul 12.07 WIB, saat seluruh karyawan FIF sedang beristirahat. “Waktu itu saya lagi makan mas, kan jam istirahat,” kata Sanusi. Menurut Sanusi, dirinya sadar telah kehilangan motor setelah melihat rekaman CCTV percobaan pencurian milik salah satu motor rekannya. “Pertama motor Varion, terus pindah ke motor Beat. Nah, malah pencurinya beralih ke motor saya, mungkin karena posisi motor saya lebih plong. Setelah melihat pencurinya menaiki motor saya, saya langsung pergi ke parkiran, benar, motor saya memang hilang dicuri,” katanya. Dari rekaman CCTV, pelaku berjumlah dua orang, kedua pelaku pencurian itu memang sudah lama mengintai motor-motor di kantor FIF. Kedua pelaku menggunakan motor Yamaha Vixion biru, tahun 2015. “Dua orang, satu nunggu dimotor, yang satunya metik (mencuri). Mereka memaki tas, helm, jaket coklat,” ungkapnya. Atas peristiwa itu, Sanusi langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Namun laporan Sanusi tidak dapat diterima lantaran Sanusi tidak dapat menunjukkan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) yang diminta oleh kepolisian. “Iya, saya sudah tunjukkan STNK tapi tidak diterima. Katanya harus menunjukkan BPKB, saya belum bisa menunjukkannya hari ini, karena BPKB nya ada di Sidomulyo,” pungkasnya. (idh/rnd)
Lagi, Pelaku Curanmor Beraksi di Pemkab Lamsel
Selasa 18-04-2017,08:58 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :